Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Doa ketika Hujan Turun, Mendengar Petir, hingga Setelah Berhenti

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2024 |09:19 WIB
Doa ketika Hujan Turun, Mendengar Petir, hingga Setelah Berhenti
Ilustrasi doa ketika hujan. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Doa ketika Mendengar Petir

Selanjutnya ketika mendengar petir, kaum Muslimin hendaknya membaca doa lain. Sebagaimana Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi

"Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya.” (Al Muwaththa’ 2/992. Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis)

Doa yang lain, berdasarkan riwayat Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma ketika mendengar petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَالَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ

Subhanalladzi sabbahat lahu.

"Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya."

Lalu beliau mengatakan:

قال إن الرعد ملك ينعق بالغيث كما ينعق الراعي بغنمه

"Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya." (Adabul Mufrod Nomor 722, dihasankan oleh Syekh Al Albani)

Doa Setelah Hujan Berhenti

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jamaah sholat, lalu mengatakan, "Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?"

Kemudian mereka mengatakan, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

"Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan, 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan, 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepada-Ku dan beriman pada bintang-bintang." (HR Bukhari nomor 846 dan Muslim: 71)

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement