DI dalam Alquran Surat Al Hajj dijelaskan tentang nasib mengerikan ruh manusia yang berbuat syirik di dunia. Diketahui bahwa syiri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah dosa yang sangat besar.
Syirik atau menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menimbulkan balasan yang luar biasa. Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray Lc mengatakan bahwa Asy-Syaikh Profesor Dr Shalih Al-Fauzan hafizhahullah pernah berkata:
"Bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan banyak perumpamaan dalam Alquran yang dengannya menjadi jelas batilnya kesyirikan.
Di antaranya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan barang siapa yang menyekutukan Allah, maka seakan ia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau terlempar dibawa angin ke tempat yang jauh." (QS Al Hajj: 31)
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerupakan tauhid dalam ketinggiannya, keluasannya, dan kemuliaannya seperti langit.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerupakan orang yang meninggalkan tauhid seperti orang yang jatuh dari langit ke bumi yang paling bawah, karena ia jatuh dari ketinggian iman kepada rendahnya kekafiran.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerupakan setan yang menguasainya seperti burung yang merobek-robek tubuhnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyerupakan hawa nafsunya yang menjauhkannya dari kebenaran seperti angin yang menerbangkannya ke tempat yang jauh.
Ini hanyalah satu contoh dari banyaknya perumpamaan yang disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Alquran tentang batilnya kesyirikan, dan kerugian orang musyrik di dunia dan akhirat." (Al-Irsyad ilaa Shahihil I'tiqod war Roddu 'ala Ahlisy Syirki wal Ilhad, halaman 42)