ALQURAN dan sains menegaskan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut. Tanpa disadari bahwa sebagian orang justru mengabaikan hal ini, padahal di dalam mulut terdapat jutaan mikroba.
Dilansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran" karya Dr Nadiah Thayyarah, ketika manusia makan maka akan menyisakan makanan di mulut. Kemudian sisa makanan itu tersedia, mereka segera hinggap di sana dengan cepat.
Mikroba ini langsung bekerja dan selalu memilih sisa-sisa makanan yang mengandung tepung dan gula. Kemudian saat mikroba mulai bekerja di sisa-sisa makanan, bakal menghasilkan zat asam yang terkonsentrasi.
Zat tersebut memiliki kemampuan untuk melarutkan bagian enamel (email) gigi secara bertahap dan menimbulkan pembusukan gigi.
Maka jika pembusukan terjadi, gigi akan menjadi sakit. Banyak juga yang harus berakhir dicabut, karena untuk mencegah penyebaran pembusukan pada gigi lainnya yang masih sehat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun selalu menjaga kebersihan mulut dan giginya dengan menggunakan siwak. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat hadis berikut ini:
"Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhaan bagi Rabb." (HR Ahmad, Irwaul Ghalil Nomor 66 Syarhul Mumti’ 1/120, dan Taisir 'Alam 1/62)
Kemudian dalam riwayat lainnya juga disebutkan:
"Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu." (HR Bukhari dan Muslim, Irwaul Ghalil nomor 70)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Bersiwaklah kalian, karena sungguh siwak itu menyucikan mulut dan diridhai Tuhan." (HR Ibnu Majah)
Wallahu a'lam.
(Hantoro)