Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Alquran Surat Al An'am Ayat 125:
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
"Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS Al An'am: 125)
Ayat tersebut jelas menunjukkan dua fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern. Pertama bahwa dyspnea terjadi ketika seseorang berjalan lebih tinggi di lapisan atmosfer karena kekurangan oksigen dan penurunan tekanan udara.
Kedua adalah keadaan tersedak sebelumnya yang menyebabkan kematian terjadi ketika seseorang pergi lebih dari 30 ribu kaki di atas permukaan laut. Hal ini disebabkan penurunan drastis tekanan udara dan kurangnya oksigen secara ekstrem. Demikian seperti dilansir laman Quran and Science.
Allahu a'lam.
(Hantoro)