ADA 2 perbuatan yang termasuk haram paling berat setelah syirik. Apa itu? Ternyata adalah ghibah dan adu domba. Jadi, wajib waspada dengan perkara-perkara ini.
Ulama besar Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah dalam tausiyahnya mengatakan ghibah serta adu domba adalah dua perkara haram yang paling berat setelah syirik.
"Ghibah dan adu domba termasuk di antara perkara haram yang paling berat setelah perbuatan syirik. Dan lebih berat lagi bila itu dilakukan terhadap ulama dan para penguasa, karena akan menimbulkan banyak hal negatif. Di antaranya ialah rusaknya nilai persatuan, menumbuhkan buruk sangka pada penguasa, serta memupus harapan baik rakyat pada pihak pemerintah." (Al Ajwibah Al Mufidah, halaman 109)
Asy-Syaikh Shalih Al Fauzan juga mengingatkan diam dari kesalahan atas perbuatan mereka bukan bermakna diam saja. Tetapi, nasihatilah dengan cara yang syari.
Dari 'Iyadh bin Ghanm radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
"Siapa yang mempunyai nasihat bagi penguasa; maka jangan dia sampaikan secara terbuka. Hendaknya dia temui secara khusus baru dia sampaikan. Bila diterima maka itulah yang diharapkan. Sedang jika tidak; maka dia telah menjalankan hak dan kewajibannya." (Al Ajwibah Al Mufidah, halaman 108. HR Al Hakim, III/290. Hasan)
"Saat kita tidak boleh berontak pada pemerintah; bukan berarti bahwa mereka tidak dinasihati. Bahkan harus dinasihati; tetapi secara empat mata. Wajib hukumnya bagi rakyat yang memiliki masukan untuk menyampaikannya kepada penguasa." (Al Allamah Al Fauzan dalam Ithaful Qari, halaman 192)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)