ALQURAN dan sains membeberkan ada obat praktis untu meredam marah umat manusia. Sangat bermanfaat karena amarah yang tidak dapat dikendalikan akan menimbulkan mudharat.
Marah memang salah satu sifat manusia dan busa terjadi kepada siapa saja. Tapi tentu saja agama Islam mengajarkan cara mengatasinya supaya tidak mudah terpicu emosi.
Dilansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, secara ilmiah maupun agama terdapat cara-cara Islami meredakan marah yang terbagi dua, yakni:
Pengobatan Teoretis
1. Mengingat dalil-dalil yang dikandung Alquran dan hadis tentang pujian terhadap kesabaran dan orang-orang yang bersabar, serta mengingat besarnya pahala kesabaran yang akan didapat di hari akhir.
2. Orang yang dikuasai amarah hendaknya menyadari bahwa kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih kuat daripada kekuatan orang yang marah. Dengan demikian, Allah Ta'ala akan meringankan rasa marah dan siksa-Nya.
3. Seseorang harus mengingat kondisi-kondisi orang yang marah. Perilaku dan perbuatan orang marah sangat tidak terpuji. Dengan demikian, orang tersebut akan berpikir dengan matang sebelum marah-marah.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tak ada takaran yang lebih besar pahalanya di sisi Allah dari takaran amarah yang ditahan seorang hamba demi mencari ridha Allah." (HR Ibnu Majah)
Pengobatan Praktis
1. Membaca Ta’awudz (kalimat: A'udzubillah)
2. Rasulullah telah mengajari Aisyah sebuah doa yang patut diucapkan saat marah. Ibnu as-Sunni dalam Amal alYaum wa al-Lailah menyebutkan, jika Aisyah marah, Rasulullah menarik hidungnya lalu bersabda kepadanya: "Wahai ‘Uwaisy (panggilan kesayangan beliau untuk Aisyah), ucapkanlah: Allahumma Rabb an-nabiyyi Muhammad, ighfirIi dzanbi‘, wa adzhib ghaidza qalbi, wa ajirni min mudhallati al-fitani (Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad, ampuni dosaku, hilangkan amarah hatiku, dan selamatkan aku dari kesesatan fitnah)."
3. Diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya ia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: " Ajarilah, permudahlah dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia diam." (HR Bukhari)
4. Duduk dan berbaring. Apabila sikap diam tidak memberi pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian marah dan ia sedang berdiri maka hendaknya ia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, maka hendaknya ia berbaring." (HR Abu Dawud)
5. Berwudhu dan mandi. Jika cara sebelumnya tidak juga berhasil, maka hendaknya orang yang marah segera berwudu dan mandi. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Api hanya bisa dipadamkan dengan air. Jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia berwudu." (HR Abu Dawud)
Allahu a'lam.
(Hantoro)