Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Abdel Achrian Tanya Kriteria Memilih Pemimpin Menurut Islam, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Hantoro , Jurnalis-Senin, 12 Februari 2024 |11:51 WIB
Abdel Achrian Tanya Kriteria Memilih Pemimpin Menurut Islam, Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah dan Abdel Achrian bahas kriteria memilih pemimpin menurut Islam. (Foto: YouTube Abdel Achrian)
A
A
A

KOMEDIAN Abdel Achrian menanyakan kriteria memilih pemimpin negara menurut ajaran Islam kepada Ustadz Khalid Basalamah. Hal ini terkait Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden, yang segera digelar pada 14 Februari.

Ustadz Khalid Basalamah pun menjelaskan, kaum Muslimin hendaknya memilih pemimpin berdasarkan agamanya. Ini sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika menentukan penggantinya dahulu sebagai amirul mukminin.

Ustadz Khalid Basalamah mengisahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ketika tiba di Kota Madinah dalam fase hijrahnya pada tahun 1 Hijriah, langsung menjadi pemimpin. Itu karena beliau adalah seorang nabi yang berarti orang yang sangat paham tentang agama Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kemudian dilanjutkan estafet kepemimpinannya oleh para khulafaur rasyidin setelahnya yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib. Ketika itu Nabi Shallallahu alaihi wassallam menunjuk agar yang menggantikan imam sholat adalah Abu Bakar. 

Ustadz Khalid Basalamah dan Abdel Achrian. (Foto: YouTube Abdel Achrian)

"Alasannya tentu cukup banyak, tapi kalau kita kerucutkan pendapat para ulama mengatakan karena memang ada hadits Nabi Shallallahu alaihi wassallam, kalau seandainya iman Abu Bakar ditimbang di sebuah timbangan, keyakinannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan keseriusan menerima agama ini, dan ditimbang di timbangan yang sebelahnya seluruh imannya umat ini, jadi seluruh sahabat, tabiin, kita semuanya ini, yang belum lahir pun umat Islam sampai hari kiamat, semuanya imannya disatukan di timbangan sebelahnya tetap iman Abu Bakar lebih berat," kata Ustadz Khalid Basalamah, dikutip dari kanal YouTube Abdel Achrian, Senin (12/2/2024).

Ia melanjutkan, berarti kasusnya adalah memang karena keimanan dan pemahaman agama Islam. Kemudian Abu Bakar dinobatkanlah menjadi pemimpin pada saat itu.

Setelah itu Abu Bakar menulis wasiat di saat beliau sakit. Waktu itu sekretarisnya adalah Utsman bin Affan.

Beliau mengatakan tulislah ini wasiat dari Abu Bakar amirul mukminin atau pemimpin orang beriman atau raja kepada kaum Muslimin mewasiatkan kepada Umar bin Khattab karena dia adalah orang yang paling paham agama Islam. Maka dengan surat wasiat itu Umar diangkat menjadi pemimpin.

Umar juga ketika hendak wafat, akibat ditusuk oleh Abu Lu'lu, sehingga akhirnya tinggal menunggu masa meninggal saja beberapa hari, beliau mengumpulkan enam orang sahabat yang tersisa hidup yang dijamin masuk surga.

Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Saad bin Abi Waqqas. Enam orang ini dikumpulkan oleh Umar di rumahnya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement