ISTANBUL - Masjid Hagia Sophia di Turki semakin memikat hati umat Islam. Setelah 88 tahun, umat Islam Turki bersiap kembali merasakan keagungan dan keramahan Masjid Hagia Sophia di Istanbul.
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445, umat Islam Turki bersatu dalam munajat dan beribadah di dalam dinding-dinding bersejarah Masjid Hagia Sophia. Mereka membaca doa khusus, menghadirkan aroma spiritualitas yang kental di tempat suci ini.
Selama bulan suci Ramadhan, Masjid Hagia Sophia menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan. Umat Muslim berkumpul untuk mengaji dan mengkhatamkan Alquran, membaca doa dan munajat khusus bulan ini, serta menghadiri khotbah dan pengajian yang menginspirasi di masjid-masjid sekitar.
Masjid Hagia Sophia, yang pernah menjadi katedral, masjid, dan museum, kini kembali merangkul perannya sebagai tempat ibadah. Keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada tahun 2020 untuk mengembalikan statusnya sebagai masjid memberikan kebanggaan tersendiri bagi umat Islam Turki.
Sebagai pusat kebudayaan dan politik Bizantium selama 900 tahun, Hagia Sophia memiliki sejarah yang kaya. Dibangun pada 537 M sebagai basilika untuk Gereja Kristen Ortodoks Yunani pada masa pemerintahan Kaisar Justinian I, Hagia Sophia dianggap sebagai keajaiban arsitektur.
Tradisi shalat tarawih diadakan dengan gaya yang khas, mengingatkan pada masa Ottoman di Istanbul. Pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, umat Muslim berkumpul dengan penuh kebahagiaan dan syukur, menikmati keindahan spiritual dan sejarah yang terpancar dari setiap sudut Masjid Hagia Sophia.
Dalam wawancara singkat, mahasiswa Universitas Kirklareli yang sedang berkunjung ke Hagia Sophia, Irfan, berbagi kesan yang mendalam. "Saya selalu terkesan ketika datang ke Hagia Sophia pada bulan Ramadhan," ujarnya dengan antusias.
"Semua penduduk Muslim benar-benar merayakan dengan melakukan sholat dan menikmati keindahan bangunan bersejarah ini. Rasanya sangat istimewa untuk menjadi bagian dari atmosfer spiritual ini di sini."
Momen ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk merasakan kebersamaan umat Islam dalam cahaya bulan Ramadhan yang penuh berkah di bawah kubah megah Masjid Hagia Sophia. Semoga semangat keagamaan dan kebersamaan ini terus mengalir dan menginspirasi di seluruh penjuru Turki. (Naufal Fauzan Azahari, Mahasiswa S2 Universitas Halic di Istanbul)
(Maruf El Rumi)