SEJARAH Masjid Qiblatain di Tanah Suci Madinah dibahas dalam artikel berikut ini. Masjid Qiblatain merupakan salah satu masjid yang paling bersejarah bagi umat Islam.
Masjid Qiblatain yang dijuluki Masjid Dua Kiblat ini menjadi saksi perpindahan kiblat sholat kaum Muslimin dari Baitul Maqdis ke Kota Makkah pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Masjid ini tidak pernah sepi jamaah haji dan umrah yang selalu datang setiap tahunnya.
Lantas, bagaimana sejarah Masjid Qiblatain yang menjadi saksi perpindahan arah kiblat Umat Islam? Berikut ulasannya, seperti telah Okezone himpun:
Masjid Qiblatain merupakan salah satu masjid yang paling awal dibangun di Kota Madinah. Kala itu Masjid ini bernama Masjid Bani Salamah, karena dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah.
Pendirinya adalah Sawad bin Ghanam bin Ka'ab Al-Ansari pada tahun 2 Hijriah (623 Masehi) dan telah beberapa kali mengalami pemugaran.
Awalnya Khalifah Umar bin Khattab yang mengelola langsung Masjid Qiblatain. Kemudian direnovasi pada masa Kesultanan Utsmani.
Pada tahun 1987, masa pemerintahan Raja Fahd, masjid ini dibongkar sepenuhnya untuk dibangun kembali. Selama proses rekonstruksi, tempat sholat yang menghadap Masjid Al Aqsa di Palestina dihilangkan, dan menyisakan tempat sholat yang menghadap Makkah di Arab Saudi.