Sejarah Perpindahan Kiblat Sholat
Saat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hijrah ke Madinah, beliau selalu menengadahkan wajahnya ke langit dan berharap Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjuk Makkah sebagai arah kiblat.
Namun, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tetap sholat menghadap Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsa) hingga Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan wahyu.
Saat itu di tahun ke-2 Hijriah bulan Rajab, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sedang mengimami Sholat Dzuhur di Masjid Bani Salamah. Ketika menyelesaikan rakaat kedua, Malaikat Jibril turun dan menyampaikan wahyu untuk memindahkan arah kiblat sholat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (Quran Surat Al Baqarah Ayat 144)
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam kemudian memutar posisinya menghadap bangunan suci Kakbah di Makkah, dan diikuti para jamaah yang saat itu sholat bersama Rasulullah. Hingga kini Kakbah menjadi arah kiblat sholat bagi umat Islam di dunia.
Demikian penjelasan mengenai sejarah Masjid Qiblatain yang menjadi saksi perpindahan kiblat sholat umat Islam. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)