Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berlebihan dalam Beribadah

Hantoro , Jurnalis-Senin, 15 April 2024 |18:48 WIB
Kisah Rasulullah Menegur Sahabat yang Berlebihan dalam Beribadah
Ilustrasi kisah Rasulullah menegur sahabat yang berlebihan dalam beribadah. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A
A
A

Tidak heran pula bila sekelas ulama besar kontemporer Yusuf Qaradlawi dalam kitab Al-Ijtihad fi al-Syariati al-Islamiyyah menegaskan bahwa prinsip yang melandasi hukum Islam adalah taysir atau kemudahan.

Selain taysir, prinsip utama lainnya dalam Islam adalah maslahat. Lawan sepadan dari masalahat adalah mudlarat. Hal tersebut berdasarkan hadits Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang diriwayatkan Imam Ahmad menyebut bahwa, "Laa dlirara wa laa dlirara, tidak mudharat dan memudaratkan."

Imam Al Ghazali dalam kitab Mushtasfa min Ilm al-Usul berpendapat bahwa relasi yang terbangun antara syariat dengan istislah (kemaslahatan) sangat erat sekali. Maslahat menurut Al-Ghazali adalah memelihara agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Adanya kemasalahatan dalam prinsip ajaran Islam menandakan bahwa penderitaan merupakan sesuatu yang harus ditinggalkan. Syamsul Anwar ketika diminta mengeluarkan fatwa tentang puasa di lintang tinggi, beliau menegaskan bahwa Islam tidak mengajarkan pencapaian prestasi spiritual melalui penderitaan.

Memang pelaksanaan kewajiban agama itu ada yang menyukarkan, namun kesukarannya berada dalam kewajaran manusiawi. Apabila terdapat kesukaran yang di luar batas manusiawi, maka terdapat kaidah-kaidah dan asas-asas yang memayungi dan memberi keringanan.

Berbeda dengan tokoh-tokoh sufi, dalam Manhaj Tarjih, spiritual imani tidak diperoleh melalui proses penderitaan melainkan penghayatan terhadap aturan-aturan Allah berupa larangan, perintah, dan anjuran.

Pengalaman spiritual bersumber pada seberapa dalam penghayatan seseorang dalam menjalankan kewajibannya. Melaksanakan rukhsah di masa sulit bukan berarti rendahnya kualitas iman seseorang, melainkan cara Islam memberikan solusi alternatif berdasarkan kemudahan dan kemasalahatan.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement