DI momem Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2024 ini Menteri Agama (Menag) menyatakan mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Ia menyatakan semangat program ini adalah memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.
"Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," tegas Menag saat memimpin apel Hardiknas di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (2/5/2024), dikutip dari Kemenag.go.id.

Dia menuturkan, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi amanah UUD 1945. Maka itu, semangat Merdeka Belajar sangat penting dan relevan.
"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," beber Gus Men –sapaan akrabnya.
"Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas pemerintah," imbuhnya.
Selain fungsi keagamaan, lanjut dia, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Data per Desember 2023, Kemenag membina sebanyak 86.343 madrasah negeri dan swasta. Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.
"Ada juga santri Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu," paparnya.
"Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," pungkasnya.
(Hantoro)