Di Mana Lokasi Makam Nabi Shaleh?
DI mana lokasi makam Nabi Shaleh? Dalam perjalanan spiritual dan sejarah Islam, keberadaan makam para nabi sering kali menjadi fokus perhatian kaum Muslim di seluruh dunia.
Salah satu nabi yang lokasi makamnya ingin diketahui adalah Nabi Shaleh Alaihissallam. Beliau dikenal dalam Alquran sebagai pembawa pesan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kaum Tsamud yang tersesat.
Dikutip dari unggahan YouTube Jejak Kebesaran-Mu GTV yang dipandu Ustadz Zacky Mirza, memperlihatkan makam Nabi Shaleh Alaihissallam berada di Kota Sinai, Mesir. Tepatnya berada di pinggir jalan dari gurun yang luas.
Ustadz Zacky Mirza mengatakan, makam Nabi Shaleh Alaihissallam ini berada di sebuah bangunan kecil berbentuk mushola dengan kubah kecil di atasnya. Sayangnya, keadaan makam tersebut terlihat kurang terawat.
Tampak bagian dalam bangunan itu banyak coretan. Area makamnya hanya ditutupi kain hijau yang panjang. Tidak terlihat tanda-tanda peziarah yang datang ke area makam Nabi Shaleh Alaihissallam tersebut.
Nabi Shaleh Alaihissallam merupakan utusan Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mendakwahi kaum Tsamud. Mereka merupakan salah satu kaum yang pintar tapi sangat sombong. Kaum Tsamud kerap menjalani hari-hari penuh kemaksiatan seperti mabuk, berfoya-foya, melakukan kejahatan, hingga berzina.
Nabi Shaleh Alaihissallam pun mendatangi kaum Tsamud dan memberi nasihat agar kembali ke jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sayangnya, beliau mendapat penolakan.
Nabi Shaleh Alaihissallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar memberi mukjizat supaya kaum Tsamud percaya. Allah Ta'ala lalu meminta Nabi Shaleh memukulkan tangan ke atas permukaan batu yang ada di depannya. Kemudian muncullah seekor unta betina yang sangat besar dan gemuk.
Setelah melihat kejadian itu, kaum Tsamud pun kaget. Beberapa di antaranya percaya, tapi ada juga yang menganggap Nabi Shaleh Alaihissallam menggunakan sihir.
Dengan adanya keberadaan unta itu, wilayah yang dikuasai kaum Tsamud jadi kekurangan air, karena unta tersebut banyak minum. Bahkan, peternakan dan persawahan mengalami kekeringan.
Akhirnya kaum Tsamud berencana membunuh unta dan juga Nabi Shaleh Alaihissallam. Namun sebelum itu terjadi, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi azab kepada kaum Tsamud berupa petir yang menggelar dan gempa bumi hingga bebatuan runtuh serta mengenai kepala kaum Tsamud.
Allahu a'lam.
(Hantoro)
