Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Abu Nawas Malah Kegirangan Tidak Jadi Menjabat sebagai Hakim

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 24 Mei 2024 |06:24 WIB
Ketika Abu Nawas Malah Kegirangan Tidak Jadi Menjabat sebagai Hakim
Ilustrasi humor Abu Nawas kegirangan tidak jadi menjabat sebagai hakim istana. (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

ABU Nawas suatu hari masuk sebagai kandidat sosok yang pantas diangkat menjadi hakim atau qadhi. Baginda Raja pun meminta pendapat para pejabat istana.

"Apa pendapat kalian mengenai Abu Nawas yang hendak kuangkat sebagai qadhi?" tanya Baginda Raja kepada para menteri seperti dilansir nu.or.id.

Wazir atau perdana menteri berkata, "Melihat keadaan Abu Nawas yang semakin parah otaknya, maka sebaiknya Tuanku mengangkat orang lain saja menjadi qadhi."

Pasalnya, Wazir beberapa kali mendapati tingkah laku tidak waras dari Abu Nawas. Menteri-menteri yang lain juga mengutarakan pendapat sama.

"Tuanku, Abu Nawas telah menjadi gila, karena itu dia tak layak menjadi qadhi," ungkap para menteri tersebut.

"Baiklah, kita tunggu dulu sampai 21 hari, karena bapaknya baru saja wafat. Jika tidak sembuh-sembuh juga, bolehlah kita mencari qadhi yang lain saja," ujar Baginda Raja.

Usai 1 bulan lebih, Abu Nawas masih dianggap gila, maka Baginda Raja mengangkat orang lain menjadi qadhi atau hakim atau penghulu Kerajaan Baghdad. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement