Al-Sudais menambahkan, pada musim haji sekarang melibatkan lebih banyak sukarelawan dan pekerja kemanusiaan yang akan membantu meningkatkan pengalaman keimanan di dua masjid yakni Masjidilharam dan Nabawi.
Sementara itu, di simposium tersebut membahas berbagai tantangan di berbagai bidang di dunia Islam. Tujuannya agar makin eratnya kerja sama antar negara sehingga proses ibadah haji lebih mudah dan nyaman bagi jamaah. Tak hanya itu, harapannya bakal tercipta terobosan baru dalam dunia keislaman termasuk dalam menjalankan ibadah haji. Hal ini termasuk mempromosikan bahwa haji merupakan simbol perdamaian dan toleransi.
Pada simposium ini berkumpul para peneliti, akademisi serta berbagai stakeholders dari seluruh dunia untuk membagikan hasil temuan serta penelitian demi mendukung kelancaran ibadah haji. Termasuk keamanan dan pengalaman haji yang istimewa untuk para jamaah.
(Awaludin)