ALQURAN dan sains mengungkap adanya tiga macam angin di muka bumi ini. Dilaporkan bahwa umat manusia dapat mengelompokkan macam-macam angin jika dilihat dari kekuatan dan kecepatannya.
Di dalam kitab suci Alquran, dijelaskan ada angin yang mampu menumbangkan pohon dan menimbulkan ombak besar.
Dilansir buku "Tafsir Alquran Tematik: Pelestarian Lingkungan Hidup", diungkapkan macam-macam angin, seperti angina tenang hingga berbahaya.
Pertama ada Ar-Riyah As-Sakinah (angin tenang/reda) merupakan angin yang sangat tenang, sehingga asap yang keluar dari cerobong pabrik tetap tegak jika bertemu dengan angin jenis ini. Kekuatan angin ini hanya 0–1 kilometer per jam.
Oleh karena itu, angin jenis ini tidak membuat riak-riak di permukaan air dan tidak dapat menggerakkan perahu layar, laut pun tetap tenang, dan kapal-kapal pun tetap bergeming.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam salah satu ayat Alquran:
اِنْ يَّشَأْ يُسْكِنِ الرِّيْحَ فَيَظْلَلْنَ رَوَاكِدَ عَلٰى ظَهْرِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍۙ
"Jika Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaannya) bagi setiap orang yang banyak bersabar dan banyak bersyukur." (Quran Surat Asy-Syura Ayat 33)
Kedua, terdapat pula Ar-Riyah At-Tayyibah (angin baik), yakni kecepatan dan kekuatan angin ini berkisar antara 1,6–40 kilometer per jam. Jenis angin ini dapat membuat daun-daun, ranting-ranting dan dahan-dahan bergerak.
Pada batasan kecepatan maksimalnya (40 km/jam), angin jenis ini dapat menggerakan pohon-pohon, sehingga kapal layar dapat bergerak yang menimbulkan rasa senang dan gembira manusia.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَ الَّذِىۡ يُسَيِّرُكُمۡ فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِؕ حَتّٰۤى اِذَا كُنۡتُمۡ فِى الۡفُلۡكِ ۚ وَ جَرَيۡنَ بِهِمۡ بِرِيۡحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوۡا بِهَا جَآءَتۡهَا رِيۡحٌ عَاصِفٌ وَّجَآءَهُمُ الۡمَوۡجُ مِنۡ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوۡۤا اَنَّهُمۡ اُحِيۡطَ بِهِمۡ ۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَۙ لَٮِٕنۡ اَنۡجَيۡتَـنَا مِنۡ هٰذِهٖ لَنَكُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيۡنَ
"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS Yunus: 22)
Selain angin baik, masih dalam ayat tersebut disebutkan mengenai Ar-Riyah Asy-Syadidah (angin keras), kecepatan dan kekuatan angin ini berkisar antara 40–50 km/jam yang dapat mematahkan dahan-dahan pepohonan dan mengeluarkan suara angin seperti siul.
Angin jenis ini menimbulkan ombak besar di lautan yang membuat cemas mereka yang sedang berada di dalam bahtera.
Ketiga ada jenis Ar-Riyah Al-Hasiba (angin badai), yaitu angin yang bergerak dengan kecepatan yang mencapai 80 km/jam, sehingga membuat tumbang pohon-pohon, batu-baru kerikil beterbangan dan sulit untuk melawan arah saat manusia berjalan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَفَاَمِنْتُمْ اَنْ يَّخْسِفَ بِكُمْ جَانِبَ الْبَرِّ اَوْ يُرْسِلَ عَلَيْكُمْ حَاصِبًا ثُمَّ لَا تَجِدُوْا لَكُمْ وَكِيْلًا
"Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu." (QS Al Isra: 68)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)