Perempuan kelahiran 29 November 2001 itu juga merasa terharu dan bahagia karena bisa bersimpuh memohon ampun serta doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Merinding, terharu, bahagia, semua menjadi satu. Mengetahui bahwa ada jutaan orang dalam waktu bersamaan, mengetuk pintu langit berharap Allah mengabulkan segala hajat dan doanya," ungkap Wirda Mansur.
"Dalam maktab, kami membuat sesi doa kecil. Di mana teman-teman membacakan doanya masing-masing secara lantang, lalu kami Aamiinkan dan bacakan Al Faatihah. Subhanallah, semua doa yang terucap hanya satu: MINTA AMPUN," lanjutnya.
Bahkan ketika di Padang Arafah, Wirda Mansur mengaku tidak terpikirkan soal keinginan duniawi. Sambil menangis, ia hanya fokus memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Segala keinginan duniawi, luntur semua. Yang terpikirkan hanyalah: 'Ya Allah, maafkan aku. Ampuni aku.' Juga doa untuk kedua orangtua tercinta," imbuhnya.
"Semua orang bersimbah air mata, menangisi dosa dan kesalahannya masing-masing. Ya Allah, terimalah doa kami, terima maaf kami, limpahkanlah kami dalam rahmat dan ampunan-Mu. Aamiin ya Robbal Alaamiin, Makkah, 15 Juni, 2024," tutup Wirda Mansur.
(Hantoro)