PERJALANAN haji bagi sebagian orang merupakan perjalanan yang penuh ujian bahkan tantangan fisik yang luar biasa, bahkan sejak di tanah air sudah mengalami ujian karena was was menantikan keluarnya visa haji dari kemenang dan tidak sedikit yang harus menunda keberangkatannya karena visa haji tidak berhasil keluar.
Alhamdulillah bagi kami perjalanan haji tahun ini adalah perjalanan haji yang memberikan pengalaman fisik dan spiritual luar biasa. Mulai dari proses pendaftaran dan tahapan manasik di tanah air semua berjalan dengan lancar. Pelayanan travel haji dan konsorsium haji sangat baik, bukan saja hal teknis yang sangat diperhatikan dengan detail tapi juga faktor “hati” yang sudah dipersiapkan sejak di tanah air.
Ustadz pembimbing dan dokter yang menemani jamaah sudah sangat berpengalaman dan sangat membantu dalam persiapan menuju tanah suci. Perjalanan haji pada hakikatnya adalah perjalanan penyerahan diri kepada Allah SWT, bagaimana kita mensucikan hati kita, merendahkan hati kita untuk mendapatkan ampunan dan berkah dari Allah SWT.
Bagi kami bisa menjadi tamu Allah SWT merupakan keistimewaan karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan menjadi tamu Allah di tanah suci.
Beberapa bulan sebelum keberangkatan kami sudah mendapat informasi dari pihak travel bahwa pembimbing haji kami tahun ini adalah ustadz Subki Al-Bughury yang kita tahu beliau adalah ustadz yang sudah malang melintang dalam dunia dakwah di Indonesia dan sering kali tampil di Televisi sejak puluhan tahun yang lalu, beliau adalah salah satu da’i yang mampu menjaga konsistensinya dalam menjalankan syiar islam melalui media mainstream.
Gaya dakwah Ustadz Subki yang santai dan jenaka namun tetap membawakan materi manasik haji yang cukup dalam memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi kami ditambah lagi dengan kehadiran Ustadz Dr. Zainurrofieq Lc, MHum sebagai Amirul mukminin dalam rombongan konsorsium Al-Aqsha Jisru Dakwah dimana kami bergabung. Selain sebagai pembimbing haji, Ustadz Zainurrofieq merupakan seorang penulis buku populer “The Power of Ka’bah” dan “The Power of Syukur” beliau juga salah satu alumni Universitas Al-Azhar di Mesir.
Ustadz Zainurrofieq memberikan sentuhan kalbu yang sangat apik dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci, disini hati kita di “poles” sedemikian rupa agar menjadi insan dengan hati yang ikhlas dan penuh syukur kepada Allah SWT.
Setiba di Tanah Suci Mekah Kejutan demi kejutan terus terjadi, kejutan pertama adalah kehadiran Mamah Dedeh ditengah tengah kami dan memberikan tausiah nya dalam masa-masa persiapan pelaksanaan rukun haji di Kota Mekah. Gaya ceramah Mamah Dedeh yang terkenal ceplas ceplos dan pemahaman Alquran yang sangat tinggi dimanfaatkan oleh para jamaah untuk bertanya banyak hal baik terkait haji maupun masalah umum.