Menag mengatakan Tahun Baru Hijriah didasarkan pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dari Kota Makkah ke Madinah. Menurut Menag, hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga simbol perjuangan dan pengorbanan dalam mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, namun dengan kesabaran dan keikhlasan, berhasil membangun masyarakat yang adil serta sejahtera di Kota Madinah.
"Pada momen berharga ini, mari kita meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mari kita jadikan semangat hijrah sebagai inspirasi untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama," ungkapnya Menag di Jakarta, Sabtu 6 Juli 2024.
(Hantoro)