Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Khalid bin Walid Mendapat Julukan Pedang Allah

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 21 Juli 2024 |20:28 WIB
Kisah Khalid bin Walid Mendapat Julukan Pedang Allah
Ilustrasi kisah Khalid bin Walid mendapat julukan Pedang Allah. (Foto: Freepik)
A
A
A

INILAH kisah Khalid bin Walid mendapat julukan Pedang Allah. Sangat menarik diketahui kaum Muslimin untuk mengetahui sejarah serta perjuangannya dalam menyebarkan ajaran agama Islam. 

Dihimpun dari laman Britannica, nama asli Khalid bin Walid adalah Abu Sulaiman Khalid ibn Al Walid ibn Al Mughhirah Al Makhzumi. Ia lahir pada tahun 592 Masehi dan pernah menjadi komandan kaum Muslimin pada masa Khalifah Abu Bakar hingga Khalifah Umar.

Khalid bin Walid pernah dikirim ke daerah yang jauh serta sulit untuk dilawan. Selain itu, ia pernah mengalahkan pasukan lawannya di Byzantium, Palestina, hingga Syria.

Khalid bin Walid juga pernah menaklukkan musuh di Perang Yarmuk saat melawan 150.000 tentara Hercules, sementara pasukannya hanya 40.000 prajurit. Pada tahun 642 Masehi, Khalid meninggal dunia di Homs, Suriah. 

Ilustrasi kisah Khalid bin Walid. (Foto: Istimewa/Baztab)

Lantas, mengapa Khalid bin Walid dijuluki sebagai Pedang Allah? Seperti diketahui bahwa Khalid mulanya tidak beragama Islam dan bahkan pernah berperang melawan pasukan Muslim.

Singkat cerita, setelah memeluk agama Islam, Khalid pun berbalik, berjuang dengan berani, dan menyebarkan agama Islam di Irak dan Suriah. Pada masa peperangan dahulu, Khalid memerintahkan tentara Muslim untuk berperang melawan dua negara besar, Persia dan Bizantium.

Kepiawaian Khalid semakin cemerlang tatkala dia membunuh seorang jenderal Persia dalam pertarungan satu lawan satu untuk merebut Irak dan Persia. Hebatnya lagi, sumber menuliskan, Khalid bahkan bisa mengalahkan seorang pria yang juga berasal dari Persia, yang terkenal dengan kekuatan super a thousand men.

Kehebatan Khalid dalam berperang tidak cukup sampai di situ saja, sebab sebelum menjadi Muslim Khalid juga menjadi salah satu sosok yang dihormati di antara kaum Quraisy. 

Dalam perang Uhud, Khalid menggantikan ayahnya yang menjadi pemimpin Quraisy dan menyelamatkan kaumnya dari kekalahan dari umat Muslim. Saat pertempuran Palung, Khalid kembali harus melawan umat Islam.

Ketertarikan Khalid pada agama Islam muncul ketika dia melihat umat Muslim mulai datang ke Mekah untuk berhaji. 

Khalid menyaksikan sendiri betapa mulia dan baiknya umat Muslim dan hal inilah yang meluluhkan hatinya. Dia pun melihat perubahan yang luar biasa karena masuknya agama Islam.

Akhirnya, Khalid pun meninggalkan Mekah dan menuju Madinah untuk memeluk agama Islam. Saat dalam perjalanannya, Khalid bertemu dengan Nabi Muhammad saw, dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Khalid meminta nabi untuk berdoa pada Allah agar memaafkan kesalahannya.

Perang Mauta menjadi salah satu peperangan yang dihadapi Khalid setelah memeluk Islam.

Oleh karena tiga komandan Muslim tewas secara bergantian, Khalid pun mengambil alih komando dan tetap berjuang meskipun keadaan kian memburuk.

Allahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement