HUKUM tajwid Surat Al Baqarah 255–257 beserta artinya bisa disimak dalam artikel berikut ini. Al Baqarah merupakan surat ke-2 dalam kitab suci Alquran. Surat Al Baqarah berisi 286 ayat, termasuk golongan Madaniyyah, dan memiliki arti Sapi Betina.
Hukum tajwid Surat Al Baqarah Ayat 255–257 wajib diketahui. Tujuannya agar mampu membaca ayat suci Alquran sesuai aturan.
Surat Al Baqarah Ayat 255–257 disebut juga sebagai Ayat Kursi. Sejatinya ayat ini menjelaskan tentang ilmu tauhid, yakni hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjadi pegangan seorang Muslim dalam menghadapi cobaan hidup.
Di dalam ayat tersebut juga diterangkan tentang sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang wajib diketahui kaum Muslimin.
Berikut ini hukum tajwid Surat Al Baqarah Ayat 255–257, sebagaimana telah Okezone himpun:
Tajwid Surat Al Baqarah 255
1. اللَّهُ Lam Tafkhim, pada lafaz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam lafadz Allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah. Jadi cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal dengan panjang 2 harakat.
2. لَا إِلَٰهَ Mad Jaiz Munfashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dilain kata/kalimat. Cara membacanya dengan panjang 4 harakat.
3. الْحَيُّ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf حَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
4. الْقَيُّومُ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
5. الْقَيُّومُ: Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya dipanjangkan 4 harakat
6. تَأْخُذُهُ: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
7. سِنَةٌ وَلَ: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya dengan mendengungkan.
8. نَوْمٌ: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf waw mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
9. لَهُ: Mad silah khosiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khosiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
10. السَّمَاوَاتِ: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
11. الْأَرْضِ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
12. الْأَرْضِ: Ra Tafhim karena Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
13. مَنْ ذَ الَّذِي: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ذَ. Cara membaca huruf ذَ disamarkan.
14. الَّذِي: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ.
15. عِنْدَهُ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar membentuk huruf دَ.
16. عِنْدَهُ إِلَّا: Mad silah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
17. بَيْنَ: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas.
18. أَيْدِيهِمْ: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
19. أَيْدِيهِمْ وَمَا: Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
20. بِشَيْءٍ: Mad layin, karena ada tanda baca fathah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
21. بِشَيْءٍ مِنْ: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
22. مِنْ عِلْمِهِ: Izhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut
23. عِلْمِهِ إِلَّا: Mad silah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
24. شَاءَ: Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya panjang 5 harakat.
25. كُرْسِيُّهُ: Ra Tafhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris dhommah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
26. كُرْسِيُّهُ: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
27. السَّمَاوَاتِ: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf سَّ.
28. الْأَرْضِ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf [ء]. Cara membacanya harus terang dan jelas.
29. الْأَرْضِ: Ra Tafhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.
30. وَلَا يَئُودُهُ: Mad silah khosiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
31. الْعَلِيُّ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
32. الْعَظِيمُ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf عَ. Cara membacanya harus terang dan jelas.
33. الْعَظِيمُ: Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya panjang 4 harakat.
Tajwid Surat Al Baqarah 256
1. Mad jaiz munfasil bila huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dal).
4. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang wakaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
5. Idgham mutajanisain karena huruf dal sukun bertemu dengan huruf ta'. Cara membacanya dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua.
6. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke huruf ra).
7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf ghain. Dibaca dengan jelas.
8. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
9. Ada dua hukum tajwid, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah tha. Dibaca idgham (masuk ke huruf tha).
Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ghain berharakat dhamah bertemu waw sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Iqlab karena huruf nun sukun bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.
12. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis.
13. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya dengan jelas.
14. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas.
15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid.
16. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa.
17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
20. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Idzhar sebab huruf 'ain berharakat dhamah tanwin bertemu huruf 'ain. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.
24. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang di waqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Tajwid Surat Al Baqarah 257
1. اَللّٰهُ Lam Tafkhim, pada lafaz Allah dibaca tafkhim yaitu sebelum lam lafadz Allah (lam jalalah) ada huruf yang berbaris fathah. Jadi cara membacanya lafadz Allah dibaca tebal dengan panjang 2 harakat.
2. الَّذِيْنَ Asy-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ. Bunyi lam sukun masuk ke dalam huruf-huruf setelahnya sehingga bunyi lam sukunnya menghilang dan melebur dengan huruf Syamsiah yang mengikutinya.
3. اَوْلِيَاۤؤُهُمُ Mad wajib muttasil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah (ء) dalam satu kalimat. Panjang bacaan mad wajib muttasil adalah empat-lima harakat sampai dua setengah alif.
4. وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا Mad Jaiz Munfashil adalah mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah, namun tidak dalam satu kata. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat.
5. اُولٰۤىِٕكَ Mad wajib muttasil mad thabi'i yang bertemu dengan hamzah (ء) dalam satu kalimat. Panjang bacaan mad wajib muttasil adalah empat-lima harakat sampai dua setengah alif.
Allahu a'lam.
(Hantoro)