Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Tawaf Mengelilingi Kakbah Searah Rotasi Alam Semesta? Alquran dan Sains Jelaskan Lengkap

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |08:36 WIB
Benarkah Tawaf Mengelilingi Kakbah Searah Rotasi Alam Semesta? Alquran dan Sains Jelaskan Lengkap
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap tawaf mengelilingi Kakbah searah rotasi alam semesta. (Foto: Reuters)
A
A
A

ALQURAN dan sains menjelaskan fakta-fakta luar biasa dari prosesi tawaf atau mengelilingi bangunan suci Kakbah yang dilakukan jamaah haji dan umrah. Disebutkan salah satunya tawaf searah rotasi alam semesta. 

Diketahui bahwa tawaf atau mengelilingi Kakbah menjadi salah satu prosesi bagi umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji atau umrah. Tawaf dikerjakan sebanyak tujuh putaran.

Tawaf mengelilingi Kakbah. (Foto: Shutterstock)

Tawaf dimulai dari Hajar Aswad (Batu Hitam) dan kembali pada titik awal. Ternyata tawaf tidak hanya menjadi sekadar prosesi ibadah, namun terdapat keistimewaan lainnya.

Dilansir "Buku Pintar Sains dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah" karya Dr Nadiah Thayyarah, putaran tawaf tersebut berlawanan dengan arah jarum jam, tapi searah dengan rotasi unsur anggota alam semesta seluruhnya, mulai dari atom sampai galaksi. 

Bola bumi pun berotasi, demikian pula bulan yang mengelilingi bumi, dan keduanya berotasi mengelilingi matahari. Tata surya juga bergerak mengelilingi pusat galaksi, sementara galaksi bergerak mengitari kumpulan galaksi yang lebih besar.

Kumpulan galaksi raksasa tersebut bergerak mengitari sesuatu, dan itu adalah rahasia Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semua rotasi itu bergerak sejalan dengan arah tawaf yang berlawanan arah dengan jarum jam. 

Protein yang terkandung di dalam makhluk hidup terdiri atas lima unsur, yaitu karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan sulfur. Unsur-unsur tersebut menyatu dalam atom karbon secara rapi terstruktur, yakni bergerak searah tawaf di area Kakbah.

Secara lazim diketahui bahwa yang menjadi pusat rotasi hanya satu. Demikian pula dengan Kakbah yang hanya satu dikelilingi oleh umat manusia.

Begitu juga inti atom, hanya satu yang dikelilingi oleh elektron. Matahari pun satu adanya yang dikelilingi oleh planet anggota tata surya, dan demikian seterusnya.

Jadi putaran tawaf sejalan dengan bergeraknya rotasi planet-planet di alam semesta. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan sesuatu berhubungan antara alam dengan manusia, dan sebagai bukti kuasa-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا تَكُونُ فِى شَأْنٍ وَمَا تَتْلُوا۟ مِنْهُ مِن قُرْءَانٍ وَلَا تَعْمَلُونَ مِنْ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيْكُمْ شُهُودًا إِذْ تُفِيضُونَ فِيهِ ۚ وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ وَلَآ أَصْغَرَ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرَ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: "Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (Quran Surat Yunus Ayat 61)

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement