Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi yang Perdana, MTQ Nasional 2024 Perlombakan Seni Kaligrafi Digital

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 04 September 2024 |12:04 WIB
Jadi yang Perdana, MTQ Nasional 2024 Perlombakan Seni Kaligrafi Digital
Ilustrasi seni kaligrafi digital diperlombakan dalam MTQ Nasional 2024. (Foto: Antara)
A
A
A

SENI kaligrafi digital akan diperlombakan pada Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur. Ini menjadi yang perdana seni kaligrafi digital dilombakan dalam MTQ nasional.

"Seni kaligrafi digital menjadi salah satu golongan baru yang untuk pertama kalinya diperlombakan pada MTQ Nasional 2024," ucap Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi saat konferensi pers di Jakarta, Senin 2 September 2024, dikutip dari Kemenag.go.id.

Logo MTQ Nasional XXX 2024 Kalimantan Timur. (Foto: Kemenag.go.id)

Ia menjelaskan, lomba seni kaligrafi digital digelar untuk memberi dampak positif bagi generasi muda. Diharapkan dapat menggaet dan termotivasi untuk mencintai Alquran dengan cara yang kreatif berbasis digital.

"Dengan adanya lomba ini diharapkan generasi muda dapat lebih tertarik untuk terlibat dalam kegiatan yang digelar oleh Kemenag," ujarnya.

Dalam cabang kaligrafi, imbuh dia, terdapat empat golongan yang diperlombakan, yaitu naskah Alquran, mushaf Alquran, dekorasi Alquran, dan kontemporer Alquran.

Ia mengatakan, semua golongan tersebut masih menggunakan metode manual dengan media seperti kanvas, cat warna, kertas, atau karton.

"Khusus untuk seni kaligrafi digital, seluruh prosesnya dilakukan menggunakan perangkat komputer dan perangkat digital lainnya, seperti iPad. Dengan demikian, kreasi dan inovasi dalam lomba ini sepenuhnya berbasis teknologi," ungkapnya. 

Dia melanjutkan, untuk penilaian seni kaligrafi digital, dewan hakim yang direkrut mesti memenuhi tiga standar kriteria, yaitu pengetahuan tentang kaligrafi, termasuk khath Naskh dan kaidah-kaidahnya; keahlian dalam seni rupa, termasuk komposisi warna; serta keahlian di bidang teknologi informasi (IT).

Seperti halnya cabang lain seperti tahfidz dan tilawah, ia menyebut seni kaligrafi digital juga melalui proses seleksi mulai dari tingkat desa, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional.

"Peserta yang mengikuti lomba Seni Kaligrafi Digital harus melalui serangkaian proses di tingkat bawah dan melampirkan sertifikat sebagai pemenang di tingkat provinsi untuk dapat maju ke tingkat nasional. Namun, pengiriman peserta seni kaligrafi digital tentunya tergantung pada daerah masing-masing," sambungnya.

Terpisah, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist, Rijal Ahmad Rangkuty menjelaskan bahwa lomba seni kaligrafi digital telah diumumkan dan diatur dalam petunjuk teknis (juknis) yang dipublikasikan pada November 2023.

Ia mengatakan, kendati merupakan cabang baru, lomba tersebut tetap mengikuti regulasi yang telah ada, seperti integrasi data peserta dengan sistem kependudukan di Ditjen Dukcapil untuk memastikan informasi peserta valid dan sah, serta mencegah pelanggaran terkait persyaratan usia.

"Namun, poin dari lomba seni kaligrafi digital ini tidak akan memengaruhi penentuan juara umum, karena masih ekshibisi," pungkasnya. 

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement