DIAJARKAN Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, berikut ini 4 cara berbakti kepada orangtua. Berbakti kepada kedua orangtua merupakan kewajiban setiap anak.
Pasalnya di dalam perbuatan mulia berbakti kepada orangtua ini terdapat ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala. Salah satu caranya adalah dengan memberikan uang atau harta yang dimiliki.
"Berbicara dengan mereka dengan dengan akhlak terbaik, memperlakukan mereka dengan dengan curahan cinta, memberikan mereka dari yang paling baik, hadir sebagai anak yang paling sabar terhadap keduanya, walaupun semua itu tidak akan pernah sebanding dengan ketulusan kedua orangtua kita," ungkap Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi Okezone beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, memuliakan orangtua pahalanya sangat besar. Kemudian ada beberapa keutamaan lainnya, yaitu:
1. Berikan harta
Jika Ingin sukses dan kaya raya jadikan orangtu sebagai raja. Berikan mereka harta, uang, dan kehormatan. Hal ini dikarenakan sebagai tanda bentuk syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيَنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: "Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (Hadits Riwayat Bukhari 7/72, Muslim: 2557, Abu Dawud: 1693)
"Allah Subhanahu wa Ta'ala menjanjikan balasan yang lebih baik, rezeki lebih baik, melimpah, berikut umur panjang yang berkah dalam ibadah," terang Ustadz Ainul Yaqin.
2. Memuliakan
Cari ridho Allah Subhanahu wa Ta'la dengan memuliakan kedua orangtua. "Banyak anak kesusahan sebab membuat orangtuanya susah. Jika ingin dimudahkan Allah, buat orangtuamu cinta dan ridho kepadamu, sebab doa orangtua adalah mustajabah," ujarnya.
Rasulullah Shalallahu alaihi wassallam bersabda:
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: "Dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash radhiyallahu anhu ia berkata, Nabi Shallallahu alaihi wassallam telah bersabda, 'Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orangtua, dan murka Allah itu terletak pada murka orangtua'." (HR Tirmidzi)
3. Meluangkan waktu
Jangan pernah melupakan waktu dengan orangtua. Misalnya karena terlalu sibuk bekerja, lupa memberi kabar kepada keluarga, khususnya kedua orangtua.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ اَنْفُ قِيْلَ: مَنْ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ اَدْرَكَ اَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِاَحَدُهُمَااَوْكِلَيْهِمَافَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ (رواه مسلم)
Artinya: "Dari Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, 'Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!' Lalu beliau ditanya orang, 'Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?' Jawab Nabi Shallallahu alaihi wassallam, 'Siapa yang mendapati kedua orangtuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan merawat orangtuanya sebaik-baiknya)'." (HR Muslim)
4. Menaati dan merawatnya
"Raihlah kesuksesan dunia dan akhirat melalui berbakti kepada, orangtua, karena mereka adalah pintu surga terbaik, terindah, tinggal bagaimana kita menjaga pintu itu tetap terbuka untuk kita dengan bakti kita kepada mereka berdua," tutur Ustadz Ainul Yaqin.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Artinya: "Orangtua adalah pintu surga yang paling baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya." (HR Tirmidzi)
Kemudian dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami' At-Tirmidzi, Al-Qadhi menjelaskan:
أَيْ خَيْرُ الْأَبْوَابِ وَأَعْلَاهَا وَالْمَعْنَى أَنَّ أَحْسَنَ مَا يُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى دُخُوْلِ الْجَنَّةِ وَيُتَوَسَّلُ بِهِ إِلَى وُصُوْلِ دَرَجَتِهَا الْعَالِيَةِ مُطَاوَعَةُ الْوَالِدِ وَمُرَاعَاةُ جَانِبِهِ
Artinya: "Yang dimaksud dari awsath al-bab adalah sebaik-baiknya pintu dan paling mulianya pintu. Maknanya adalah sesungguhnya sebaik-baiknya pintu yang menjadi wasilah masuknya seseorang ke dalam surga, juga menjadi wasilah bagi ia untuk mendapatkan derajat yang tinggi ialah dengan menaati orangtua dan merawat di sisinya." (Imam al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’ At-Tirmidzi, juz 4, halaman 522)
Demikianlah penjelasan mengenai cara berbakti kepada orangtua seperti diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Allahu a'lam bissawab.
(Hantoro)