INI yang harus dilakukan anak jika orangtua sering berbuat maksiat. Misalnya seorang ibu kerap berbuat maksiat berzina karena status janda. Lalu apakah anak harus tetap berbakti walaupun perbuatan orangtuanya tadi sudah mempermalukan keluarga?
Pertanyaan ini muncul dalam sebuah kajian yang disampaikan seorang jamaah. Jamaah itu juga menyampaikan bagaimana agar perasaan anak bisa tenang dan memaafkan kesalahan ibunya agar bisa terus berbakti tanpa ada bayang-bayang perbuatan maksiat itu.
Ustadz Muhammad Ihsan yang mendapat pertanyaan itu menjelaskan bahwa seorang anak tetap wajib berbuat baik kepada ibunya, bahkan meski ibu itu melakukan dosa yang paling besar di muka bumi.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (QS Lukman: 15)
Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala tetap memerintahkan seorang anak berbakti kepada orangtuanya walaupun kedua orangtua tersebut melakukan kesyirikan dan menyuruh berbuat syirik, apalagi jika dosa yang dilakukan di bawah dosa syirik.
"Apalagi seorang ibu, mengingat jasa yang telah beliau berikan ketika melahirkan dan membesarkan seorang anak," jelas Ustadz Muhammad Ihsan dalam sebuah tausiyah.