Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keajaiban Alquran dan Sains Ungkap Kelompok Semut Dipimpin Ratu

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 02 Oktober 2024 |06:02 WIB
Keajaiban Alquran dan Sains Ungkap Kelompok Semut Dipimpin Ratu
Ilustrasi Alquran dan sains ungkap kelompok semut dipimpin seekor ratu. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEAJAIBAN Alquran dan sains mengungkap kelompok semut dipimpin seekor ratu dibahas dalam artikel kali ini. Semut merupakan hewan jenis serangga yang hidup berkelompok. Keberadaan semut bisa ditemui di mana saja. 

Semut ternyata menjadi salah satu hewan yang disebutkan di dalam ayat-ayat suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ

Artinya: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: 'Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari'." (QS An-Naml: 18) 

Semut. (Foto: Istimewa/Okezone)

Ratu Semut Jadi Pemimpin

Dikutip dari laman Suara Muhammadiyah, dalam kitab Qashasul Anbiya' karya Ibnu Katsir dikisahkan Nabi Sulaiman Alaihissallam memasuki sebuah lembah. Di lembah itu ada banyak sarang semut.

Melihat banyaknya pasukan yang dibawa Nabi Sulaiman Alaihissalam, para semut pun ketakutan. Mereka khawatir terinjak-injak pasukan besar itu.

Dalam kisah ini nama ratu semut itu bernama Jirsan. Jirsan adalah ratu semut yang berasal dari Bani Syishibban.

Berkatalah ratu semut tersebut kepada rakyatnya, "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS An-Naml: 18) 

Ini mengandung makna sayangnya ratu semut agar rakyatnya tidak menderita. Dia rela berkorban asal rakyatnya senang.

Nabi Sulaiman Alaihissalam kemudian meminta pasukannya berhenti. Para pasukan yang tidak mengerti maksudnya menjadi kebingungan dan bertanya-tanya.

Nabi Sulaiman Alaihissalam menjelaskan apa yang beliau dengar dari ratu semut dan rakyatnya. Akhirnya, mereka mencari jalan lain untuk sampai ke tujuan supaya tidak menyakiti para semut. 

Ciri-Ciri Ratu Semut

Dalam kerajaan atau komunitas semut terdapat seekor ratu semut yang memiliki tubuh besar. Tugasnya bertelur dan memberikan pengarahan-pengarahan.

Ratu semut mendapat fasilitas yang sangat nyaman di perumahan semut, serta selalu berinteraksi dengan segenap anggota kerajaan semut. Semut-semut betina adalah semut pekerja.

Kemudian tugas semut lainnya bermacam-macam, seperti mendidik bayi bayi semut, membersihkan perumahan dan jalanan, hingga menyingkirkan semut mati yang ada di rumah dan menguburkannya.

Ada pula yang bertugas mendatangkan makanan dari luar kerajaan, menanam tumbuh-tumbuhan, dan merawat serangga-serangga yang akan dijadikan sumber makanan. Selain semut pekerja, di kerajaan semut juga terdapat semacam tentara.

Tubuh semut tentara ini Iebih besar dan kepala mereka keras seperti memakai helm baja. Mereka bertugas menjaga kelangsungan kerajaan, menjaga keamanan, dan menghalau musuh.

Semut bisa membangun perkotaan, membuat jalan raya, menggali terowongan, dan menyimpan persediaan makanan di rumah-rumah mereka.

Sebagian semut bahkan mampu membuat kebun dan membudidayakan tanaman. Sebagian Iagi ada yang gemar berperang melawan semut dari kelompok Iain, lalu menawan pihak yang kaIah.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا طَٰٓئِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم ۚ مَّا فَرَّطْنَا فِى ٱلْكِتَٰبِ مِن شَىْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Alkitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan." (QS Al Anam: 38)

Semut Hidup Berkelompok

Dijelaskan dalam "Buku Pintar Sains dalam Alquran" karya Dr Nadiah Thayyarah, di dunia ini ada lebih dari 6.000 spesies semut. Sebagian semut hidup secara menetap di rumah-rumah yang permanen, sebagian lagi hidup secara berpindah-pindah, persis seperti orang badui.

Sebagian di antara mereka mencari makan dengan tekun dan serius, sebagian yang lain mencari makan dengan cara berkelahi dan merampas.

Jika terpisah dari kelompoknya, semut akan mati maskipun diberi makanan yang enak dan tempat yang nyaman. Sama seperti manusia belaka. Jika manusia diasingkan di suatu tempat yang jauh dari cahaya, suara jam, waktu, malam, dan siang selama 20 hari, ia akan kehilangan keseimbangannya.

Semut juga mengajarkan toleransi yang tinggi. Apabila ada anggotanya yang kelaparan, maka semut lainnya akan memberikan sari-sari makanan. Dalam hal ini semut didukung dengan sistem pencernaan yang mempunyai perangkat yang bisa memberikan makanan kepada semut yang lain.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam bersabda: "Tidak boleh seorang mukmin menyimpan sesuatu yang mengenyangkan, sementara tetangga di sampingnya kelaparan." (HR Ath-Thabrani dan Al Hakim dari Ibnu Abbas)

Allahu a'lam bissawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement