Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jamaah Haji 2025 Mulai Berangkat 2 Mei, Setiap Hari Dapat Makan

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Minggu, 17 November 2024 |12:07 WIB
Jamaah Haji 2025 Mulai Berangkat 2 Mei, Setiap Hari Dapat Makan
Jamaah haji 2025 mulai berangkat 2 Mei, setiap hari dapat makan. (Dok Kemenag)
A
A
A

JAKARTA - Pada musim haji 2025, rencananya para jamaah akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Jamaah kemudian akan mulai diterbangkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, saat Rapat Kerja Nasional Kemenag tahun 2024 di Bogor. Turut hadir, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama, Romo Syafi'i, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Muhammad Irfan Yusuf, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar, dan seluruh jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag.

"Secara proses, jamaah akan mulai masuk asrama haji tanggal 1 Mei. Pada 2 Mei sudah ada (jemaah) yang terbang. Jadi, kita hitung mundur dari situ, dan tentu banyak hal yang harus kami persiapkan untuk saat ini," kata Hilman, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (17/11/2024).

Ia menekankan, pentingnya persiapan yang matang, terutama untuk memenuhi kebutuhan jamaah selama di Arab Saudi. Salah satu kebijakan baru yang akan diimplementasikan adalah kewajiban menyediakan makanan setiap hari bagi jamaah selama berada di Tanah Suci.

"Berbeda dengan kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dengan kita (Kemenag) sepakat bahwa jamaah harus makan setiap harinya selama di Saudi. Kalau dulu itu ada enam hari tidak dikasih makan. Tapi, sekarang itu harus ada," ujarnya.

"Karena itulah, menjelang puncak haji, kita membutuhkan, hitungan kami, sekitar 5,4 juta makanan siap saji. Tahun lalu, baru ada 1,6 juta makanan siap saji yang bisa kita sediakan," ucapnya.

Selain logistik, Kemenag memperkuat aspek edukasi jamaah melalui manasik haji yang mendukung moderasi beragama. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kerukunan internal, antar mazhab, dan antarumat beragama.

"Memang fikih haji di sana bermacam-macam. Kita juga akan mengedukasi jamaah untuk bisa memahami situasi di sana," ucap Hilman.

"Kita sudah memiliki mungkin 1.200 atau 1.500 petugas pembimbing ibadah haji profesional bersertifikat yang dilatih di berbagai kabupaten/kota melalui PTKIN yang ada. Nah ini juga akan membantu dalam proses edukasi terhadap jamaah," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement