JAKARTA - Setiap manusia pasti pernah berbuat baik, baik kepada keluarga, teman, maupun orang lain di sekitarnya. Namun, sering kali muncul perasaan kecewa ketika kebaikan yang telah kita lakukan tidak dihargai atau bahkan dibalas dengan hal yang tidak menyenangkan. Tidak jarang, kita merasa lelah karena berharap mendapat pengakuan atau balasan yang setimpal dari orang lain.
Dalam menghadapi hal ini, ikhlas menjadi sikap yang sangat penting untuk dimiliki. Ikhlas berarti melakukan sesuatu dengan niat yang tulus tanpa mengharapkan imbalan dari manusia, melainkan hanya karena Allah SWT. Dengan bersikap ikhlas, kita akan terhindar dari kekecewaan dan dapat menjalani hidup dengan lebih tenang serta penuh keberkahan
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan kita dalam segala aspek kehidupan.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah ceramah singkat tentang ikhlas. Ikhlas adalah salah satu akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam. Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji, dihormati, atau mendapatkan keuntungan pribadi.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
مَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya : “Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).” (Q.S Al-Bayyinah ; 6)
Ayat ini menegaskan bahwa setiap amal ibadah yang kita lakukan harus didasari oleh niat yang murni untuk mencari ridha Allah SWT. Tanpa keikhlasan, amal sebesar apa pun bisa menjadi sia-sia di sisi-Nya.
Hadirin sekalian,
Ada banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menunjukkan makna ikhlas. Misalnya, seorang guru yang mengajar dengan sepenuh hati tanpa berharap imbalan lebih dari muridnya. Seorang ibu yang merawat anaknya dengan penuh kasih sayang, meskipun sering kali tidak mendapat ucapan terima kasih. Atau seorang pekerja yang tetap menjalankan tugasnya dengan baik meskipun tidak ada yang melihat. Semua ini adalah contoh keikhlasan yang seharusnya kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, keikhlasan tidak selalu mudah. Kadang kita merasa sulit untuk tetap ikhlas ketika menghadapi ketidakadilan atau perlakuan yang tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk melatih keikhlasan, yaitu:
1. Memperbaiki niat sebelum melakukan sesuatu – Tanyakan pada diri sendiri, apakah kita melakukan ini karena Allah atau karena ingin dipuji orang lain?
2. Tidak mengharapkan balasan dari manusia – Percayalah bahwa Allah SWT melihat setiap amal baik, meskipun tidak ada manusia yang mengetahuinya.
3. Menghindari sifat riya – Jangan melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pengakuan, karena hal itu bisa menghapus pahala amal kita.
4. Selalu bersyukur dalam setiap keadaan – Jika kita bersyukur, kita tidak akan mudah kecewa ketika tidak mendapatkan penghargaan dari manusia.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita berusaha untuk selalu ikhlas dalam segala hal, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ikhlas, hati kita akan lebih tenang, hidup kita lebih berkah, dan amal kita diterima oleh Allah SWT. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk menjadi pribadi yang lebih ikhlas dalam setiap langkah kehidupan.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(Erha Aprili Ramadhoni)