Petugas Haji Diminta Layani Jamaah bak Orangtua Sendiri
JAKARTA - Petugas haji diminta untuk melayani jamaah, terutama yang lanjut usia, seperti orang tua sendiri. Pada tahun ini, ada sebanyak 5 persen jamaah lanjut usia dari total keseluruhan.
1. Layani Jamaah seperti Orangtua Sendiri
Plt Inspektur Jenderal Kemenag (Irjen Kemenag), Faisal Ali Hasyim, mengingatkan pentingnya profesionalitas dan dedikasi petugas haji. Ia menyoroti pentingnya sikap inklusif petugas dalam melayani semua kalangan jamaah, termasuk jamaah lanjut usia (lansia) yang mencapai 5 persen dari total kuota.
“Layani jamaah seperti melayani orangtua sendiri. Insya Allah, itu yang akan membawa kita menjadi haji yang mabrur,” katanya di Jakarta, melansir laman Kemenag, Sabtu (19/4/2025).
Diketahui, Indeks Kepuasan Jamaah Haji (IKJH) menjadi salah satu tolok ukur dalam menilai kualitas penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun. Untuk itu, Kemenag menargetkan IKJH naik pada operasional haji 1446 H/2025 M.
"Indeks ini menjadi cermin keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Kita harus membuat jamaah tersenyum sejak proses pemberangkatan. Aman, nyaman, dan sukses," tutur Faisal.
2. Target Indeks Kepuasan Jamaah Haji Meningkat
Ia menilai peningkatan kepuasan jamaah tidak lepas dari kualitas layanan yang diberikan.
"Pelayanan yang prima berdampak langsung pada meningkatnya indeks kepuasan. Ini adalah kerja bersama yang harus kita jaga," ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag, IKJH meningkat dari 85,83 pada 2023 menjadi 88,20 pada 2024. "Tahun ini harus lebih baik lagi," imbuhnya.
Ia menjelaskan, layanan haji terbagi menjadi dua kategori, yaitu layanan dalam negeri dan luar negeri. Layanan luar negeri mencakup transportasi, akomodasi di Armuzna, katering, dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Sementara layanan dalam negeri mencakup embarkasi, penerbangan, pengurusan dokumen, serta asuransi jamaah.
“Semua komponen ini harus ditata dengan baik agar memberi kepuasan maksimal bagi jamaah,” ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)
