Kakek Salam berbagi cerita bahwa niat berhaji sudah tertanam sejak puluhan tahun, sejak masih aktif sebagai nelayan tradisional. Sejak itu, kakek empat belas cucu ini terus menabung.
“Kadang satu hari bisa menabung Rp10 ribu sampai Rp20 ribu. Jika hasil tangkapan lumayan banyak bisa menabung Rp50 ribu. Hal ini rutin dilakukan bapak selama 15 tahun dan sudah terkumpul sekitar Rp25 juta, hingga akhirnya bapak tidak kami perkenankan lagi melaut karena faktor usia,” sebut Sari Gunawan, anaknya yang ikut mendampingi saat manasik.
Sari Gunawan menyebutkan, dengan bekal hasil tabungan orang tuanya yang sempat tersimpan belasan tahun setelah total tidak melaut lagi untuk setoran awal, akhirnya keluarga berembuk menyelesaikan pelunasan biaya haji dan kebutuhan lainnya yang mencapai sekitar Rp20 juta lebih, setelah tujuh tahun mendaftar.
"Alhamdullilah, meski keinginan ayah kami sempat tertahan puluhan tahun untuk berhaji, Insya Allah tahun ini akan terwujud. Bahkan bukan itu saja, saya juga bersyukur bisa ikut berhaji mendampingi ayah ke tanah suci yang telah dijadwalkan akan berangkat pertengahan Mei mendatang, ” ungkap Sari Gunawan.