MADINAH – Surga di bawah telapak kaki ibu. Peribahasa itu layak disematkan kepada Inayatul, salah satu jamaah haji asal Indonesia tahun ini. Dibilang begitu karena perempuan 28 tahun ini rela meninggalkan sang suami yang baru menikahinya tiga minggu lalu demi menyempurnakan ibadah sang Ibunda untuk berhaji.
Inayatul berangkat haji bukan untuk dirinya sendiri, melainkan menggantikan posisi sang ibu. Ibu Inayatul diketahui telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
“Kebetulan saya menggantikan ibu. Haji itu perjalanan spritiual ya, jadi amat dalam ke hati,” kata Inayatul saat ditemui di Madinah, sambil meneteskan air mata.
Inayatul yang bekerja sebagai dokter umum di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, memiliki ayah bernama Syafaruddin Pagising. Syafaruddin Pagising bersama sang istri merantau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia pada 1996.
Pada 2011, Syafaruddin memiliki rezeki untuk mendaftar haji bersama sang istri. Sayangnya, belum juga menunaikan ibadah haji, sang istri lebih dulu meninggal dunia.