MADINAH - Madinah menjadi kota terakhir yang ditinggali jamaah haji Indonesia sebelum bertolak ke Tanah Air. Salah satu aktivitas ibadah yang bisa dijalani di Madinah adalah ziarah di makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di dalam Masjid Nabawi.
“Di antara tempat ziarah utama yang berada di Madinah adalah Makam Nabi Muhammad SAW yang berdampingan dengan makam sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab,” kata Kasie MCH Daerah Kerja Makkah Dodo Murtado di Makkah, Minggu (22/6/2025).
“Jika dilihat dari luar, makam Rasulullah ditandai dengan kubah berwarna hijau. Ulama bersepakat, ziarah ke makam Nabi Muhammad hukumnya sunnah,” lanjut Dodo.
Juga di dalam Masjid Nabawi terdapat Raudhah. Raudhah terletak di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar tempat beliau melaksanakan khutbah. Raudhah ini dikenal sebagai tempat mustajab meminta doa kepada Allah SWT.
“Ini adalah tempat mustajab untuk berdoa. Nabi Muhammad SAW menyebutnya sebagai satu taman dari taman-taman surga (raudhatan min riyadhil jannah),” tutur Dodo.
Untuk masuk ke Raudhah, jamaah haji wajib memiliki tasreh atau surat izin masuk. Namun, jamaah haji jangan khawatir karena Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkannya.
“Jangan memaksakan diri bila belum mendapat jadwal atau izin. Petugas akan membantu mengarahkan dan memastikan proses ziarah berlangsung tertib dan nyaman,” imbau Dodo.
Banyak jamaah yang tersesat setelah pulang beribadah dari Masjid Nabawi. Karena itu, penting bagi jamaah untuk mengingat nama dan jalur menuju hotel.
"Pintu masuk ke Masjid Nabawi dapat dikenali dengan nomor di setiap pintu masuknya,” kata Dodo.
“Kami perlu ingatkan juga kepada jamaah haji untuk tidak menitipkan sandal kepada siapa pun saat beribadah di masjid . Sandal agar dibawa masing-masing dengan cara menggunakan kantong plastik atas tas bawaannya,” tutupnya.
(Rahman Asmardika)