JAKARTA - Ada dosa besar yang mengundang murka Allah SWT. Umat Islam patut mengetahuinya agar menghindari perbuatan tersebut.
Dosa besar adalah dosa yang dalam dalil disebut dengan hukuman (ancaman) khusus di dunia atau di akhirat, atau disebut sebagai dosa yang besar, melansir laman Muslim, Kamis (28/8/2025).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW bersabda,
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan!”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?”
Rasulullah menjawab,
الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ
“Menyekutukan Allah (syirik), sihir, membunuh manusia yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang hak, makan harta riba, makan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh berzina kepada wanita yang beriman, menjaga kehormatannya, lagi bersih dari perbuatan zina.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut penjelasan mengenai dosa besar yang mengundang murka Allah :
Syirik atau menyekutukan Allah Subhanahu wa ta'ala adalah dosa besar. Misalnya jika menginginkan sesuatu, tapi malah meminta bantuan ke dukun. Syirik merupakan dosa yang tidak akan diampuni Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam Alquran, yaitu:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisa: 48)
Membunuh termasuk dosa besar yang tidak akan diampuni Allah SWT. Islam melarang keras tindakan seperti itu. Islam justru menganjurkan menjaga dan melindungi darah saudara-saudara Muslim dan juga darah non-Muslim.
Allah SWT berfirman:
"…. Barang siapa membunuh satu jiwa kecuali untuk jiwa atau untuk kerusakan (dilakukan) di bumi – seolah-olah dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang menyelamatkan seseorang, maka seolah-olah dia telah menyelamatkan manusia seluruhnya…" (QS Al Maidah, 5:32)
Riba juga termasuk dosa besar. Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa (kewajibanmu) dari riba (mulai sekarang) jika kamu (benar-benar) beriman." (QS Al Baqarah, 2: 278)
Yatim-piatu merupakan anak yang sangat dispesialkan, karena Nabi Rasulullah SAW termasuk anaka yatim yang ditinggal ayahnya sejak masih dalam kandungan.
Namun, tak sedikit anak yatim-piatu tidak mendapatkan perlakuan adil bahkan hartanya juga dimakan orang tak bertanggung jawab. Memakan harta anak yatim-piatu juga termasuk dosa besar.
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, mereka hanya memakan api di perutnya, dan mereka akan dibakar dalam api yang menyala-nyala." (QS An-Nisa 4: 10)
Dosa besar lainnya yang mengundang murka Allah SWT adalah sihir. Sihir merupakan ailmu gelap yang diajarkan setan untuk menghasut manusia agar menjadi musyrik.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 102 Allah SWT berfirman:
وَاتَّبَعُوۡا مَا تَتۡلُوا الشَّيٰطِيۡنُ عَلٰى مُلۡكِ سُلَيۡمٰنَۚ وَمَا کَفَرَ سُلَيۡمٰنُ وَلٰـكِنَّ الشَّيٰـطِيۡنَ كَفَرُوۡا يُعَلِّمُوۡنَ النَّاسَ السِّحۡرَ وَمَآ اُنۡزِلَ عَلَى الۡمَلَـکَيۡنِ بِبَابِلَ هَارُوۡتَ وَمَارُوۡتَؕ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنۡ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوۡلَاۤ اِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٌ فَلَا تَكۡفُرۡؕ فَيَتَعَلَّمُوۡنَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُوۡنَ بِهٖ بَيۡنَ الۡمَرۡءِ وَ زَوۡجِهٖؕ وَمَا هُمۡ بِضَآرِّيۡنَ بِهٖ مِنۡ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِؕ وَيَتَعَلَّمُوۡنَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنۡفَعُهُمۡؕ وَلَقَدۡ عَلِمُوۡا لَمَنِ اشۡتَرٰٮهُ مَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍؕ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡا بِهٖۤ اَنۡفُسَهُمۡؕ لَوۡ کَانُوۡا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: "Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu) oleh sebab itu janganlah kufur!" Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya)"
Melarikan diri dari medan perang saat umat Islam diserang musuh juga termasuk dosa besar.
"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang maju (untuk berperang), janganlah kamu membelakangi mereka (dalam pelarian). Dan barang siapa yang membelakangi mereka pada hari seperti itu… sesungguhnya dia telah kembali dengan kemarahan dari Allah, dan tempat perlindungannya adalah Neraka – dan celakalah tempat yang dituju." (QS Al Anfal, 8: 15-16)
Dalam kutipan ayat tersebut menerangkan lari dari medan perang merupakan dosa besar dan terancam tidak diampuni Allah SWT.
Allah SWT mengancam orang yang menuduh wanita baik-baik berzina. Hati-hati karena ini akan menghancurkan hidup mereka dan menghancurkan keluarganya. Ini juga dapat memengaruhi masyarakat dan menciptakan perpecahan, kekacauan yang menyebar.
Menuduh wanita baik-baik berzina termasuk dosa besar. Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan suci berzina kemudian tidak menghadirkan empat orang saksi, maka cambuklah mereka dengan delapan puluh cambukan dan jangan terima kesaksian dari mereka bahkan sesudahnya. Dan mereka jelas tidak patuh. Kecuali orang-orang yang bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Penyayang." (An-Nur 24: 2-5)
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)