Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Maulid Nabi Momentum Perkuat Rasa Cinta terhadap Rasulullah SAW

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Selasa, 23 September 2025 |16:05 WIB
Maulid Nabi Momentum Perkuat Rasa Cinta terhadap Rasulullah SAW
Maulid Nabi Momentum Perkuat Rasa Cinta terhadap Rasulullah SAW (Dok Kemenag)
A
A
A

JAKARTA - Maulid Nabi merupakan momentum untuk memperkuat rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi diperingati dengan beragam tradisi yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. 

1. Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi bagi masyarakat Muslim adalah sebagai penghormatan dan pengingat kebesaran serta keteladanan Nabi Muhammad SAW. Cara melakukannya bisa dengan berbagai bentuk amal ibadah.

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, mewakili Menteri Agama Nasaruddin Umar, menjelaskan pihaknya rutin menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan hari besar Islam.

“Kami ingin menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dengan cara yang relevan dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya, dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025). 

Abu mengungkapkan hal itu saat peringatan Maulid Nabi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa.

Acara ini juga menghadirkan pendakwah kondang sekaligus influencer Husein Ja’far Al Hadar atau Habib Ja’far. Kegiatan ini mengulas isu lingkungan dari perspektif Islam.

Menurutnya, Maulid Nabi merupakan momentum penting untuk memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai ajarannya dengan isu kekinian, termasuk isu lingkungan. 

“Acara saat ini merupakan upaya dari Bimas Islam menerjemahkan gagasan Asta Protas Menteri Agama, yaitu ekoteologi,” ucapnya.

Abu menegaskan, Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan manusia dan lingkungan. Untuk itu, ia menyebut, umat Islam memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian bumi sebagai Amanah.

 

2. Peduli Lingkungan

Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, menambahkan, peserta yang hadir mencapai lebih dari 5.000 orang. Angka tersebut menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap tema yang diangkat, yakni eco-wisdom atau kebijaksanaan ekologis.

Menurut Hamdan, tema eco-wisdom berarti bijak terhadap kehidupan alam. “Ternyata banyak orang sulit membedakan antara ketercerahan dan kebijaksanaan. Ketercerahan adalah memahami diri kita, untuk apa saya hadir dalam kehidupan, tetapi di atas ketercerahan adalah kebijaksanaan, yaitu memahami kehidupan dari luar diri kita, yaitu lingkungan atau alam,” jelasnya.

Ia menekankan, kebijaksanaan ekologis penting diterapkan untuk mengatasi berbagai krisis lingkungan yang kini mengancam kehidupan manusia. Karena itu, Hamdan berharap maulid kali ini dapat menjadi momentum untuk menduplikasi kebijaksanaan hidup Nabi Muhammad SAW.

“Kita butuh meniru kebijaksanaan hidup Rasulullah SAW yang peduli pada lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement