Selain itu, bencana juga bisa disebabkan oleh ulah manusia, terutama tindakan yang merusak alam, sebagaimana diperingatkan Allah SWT dalam Q.S. Ar-Rum ayat 41:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali."
Ayat ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan menghindari perusakan alam yang memicu bencana.
Al-Quran menceritakan bencana sebagai adzab bagi kaum yang zalim dan mengingkari risalah para nabi. Kisah-kisah ini disampaikan dalam ayat seperti Q.S. Al-Ankabut ayat 37 tentang penghancuran kaum Nabi Syu‘aib dengan gempa dahsyat:
فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
"Mereka mendustakannya, maka mereka ditimpa gempa yang dahsyat, lalu jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka."
Q.S. Fussilat ayat 16 menyebutkan azab angin topan untuk kaum ‘Ad:
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِىٓ أَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ
"Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial."