Sambangi Panti Asuhan, Boediono Sebar Sembako & Duit

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Rabu 31 Juli 2013 13:22 WIB
Wapres Boediono
Share :

DEPOK - Wakil Presiden Boediono mengunjungi Rumah Piatu Muslimin Panti Sosial Wisma Tuna Ganda Palsigunung di Jalan Raya Bogor KM 28,5 Cimanggis, Depok. Kunjungannya didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar.

Hadir juga dalam kesempatan itu Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad, Sekretaris Daerah Kota Depok Ety Suryahati, dan Kadisnakersos Kota Depok Diah Sadiah.

Wapres Boediono menyerahkan santunan senilai Rp50 juta berupa paket sembako senilai Rp15 juta dan Rp35 juta dalam bentuk uang tunai.

Dari Wisma Tuna Ganda, dia melanjutkan perjalanan ke Yayasan Pesantren dan Panti Asuhan Yapma Nurul Huda Kampung Rumbut, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Depok. Yayasan Pesantren dan Panti Asuhan Nurul Huda yang dipimpin Ahmad Fauzi Thayalisi ini memiliki 140 anak asuh.

Santunan yang diserahkan di Panti Auhan Nurul Huda ini senilai RP50 juta yang terdiri dari Rp25 juta paket makanan dan Rp25 juta uang tunai.

Dalam kesempatan yang sama Wapres Boediono juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada tiga lembaga lainnya, yakni Griya Yatim dan Dhuafa Asrama II/Bintaro, Yayasan Tabungan Surga di Karadenan, Bogor dan Yayasan Yatim Piatu Al Ikhlas di Kayuringin Jaya, Bekasi masing-masing uang tunai senilai Rp25 juta.

“Kalian harus belajar yang rajin, jadi anak baik ya anak-anak,” katanya di lokasi, Rabu (31/07/2013).

Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad mengajak pihak swasta atau pemilik perusahaan melakukan mediasi untuk memberikan bantuan sosial, atau melalui berbagai program CSR perusahaannya tersebut kepada masyarakat yang tidak mampu.

"Hal ini dikarenakan bantuan yang dapat diberikan Pemerintah Daerah terbatas dengan APBD,“ tuturnya.

Sejarah Wisma Tuna Ganda berawal dari inisiatif Ibu Siti Zahra Goenawan, istri Raden Goenawan, tokoh pergerakan Sarekat Islam yang mendirikan Roemah Piatoe Moeslimin sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1931.

Wisma Tuna Ganda ini mengkhususkan diri untuk menyantuni, merawat dan merehabilitasi anak-anak penyandang cacat ganda (mental serta fisik) dan tercatat sebagai panti sosial cacat ganda petama di Indonesia.

Saat ini jumlah anak yang dirawat sebanyak 16 laki-laki dan 14 perempuan. Sejak berdiri pada Maret 1975, Wisma Tuna Ganda merawat 91 orang anak cacat ganda.

(Tri Kurniawan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya