Kepala Pelayanan Kesehatan Komite Haji Arab Saudi Ehsan A Bouges sebelumnya mengatakan, ada sejumlah faktor yang disoroti pihak Saudi sebagai penentu angka kematian jamaah di Tanah Suci.
Di antaranya, jumlah jamaah Indonesia yang 60 persennya berusia di atas 60 tahun. Selain itu, berangkat juga sebanyak 147 ribu jamaah berisiko tinggi karena telah memiliki resiko penyakit bawaan dari Tanah Air.
Faktor lainnya adalah keengganan jamaah mengkonsumsi paket katering bila dianggap tak sesuai cita rasa. Selanjutnya adalah faktor kelelahan jamaah akibat melakukan umrah secara berulang-ulang bahkan sebelum Masyair (puncak musim haji) yang memerlukan banyak stamina tersebut.
(Rachmat Fahzry)