Cerita Petugas Haji 13 Tahun Tinggalkan Keluarga demi Melayani Tamu Allah

Amril Amarullah, Jurnalis
Senin 24 September 2018 13:17 WIB
Kadaker Madinah Muhammad Khanif. (Foto: Amril Amarullah/Okezone)
Share :

Dukungan Keluarga

Bagi Khanif, bekerja sambil beribadah adalah kenikmatan tersendiri, meski harus rela meninggalkan keluarga di Tanah Air dalam waktu lama. Namun, berkat dukungan keluarga juga, meski harus berbulan-bulan bekerja di negeri orang beban itu terasa ringan.

Pria dengan hobi berwisata ini, mengaku mengalami saat-saat sedih di mana istrinya baru saja melahirkan anak kedua. Pada saat yang bersamaan, ia harus berangkat tugas ke Tanah Suci selama enam bulan untuk mempersiapkan musim haji.

"Saat itu pas operasional haji, anak saya baru lahir dan selama enam bulan ketika kembali ke Indonesia, anak tidak kenal saya, karena sudah terlalu lama ditinggalkan," ucapnya mengenang sambil tertawa.

Sambil meneteskan air mata, Khanif bersyukur punya keluarga yang begitu mendukung pekerjaannya itu. Tapi sekarang ini teknologi sudah teramat canggih, bahkan bila ada waktu luang ia menghubungi anak-anaknya melalui aplikasi Whatsapp video call.

Ia mengaku selalu sedih ketika mengingat anaknya yang paling kecil masih berusia 4 tahun pun harus ditinggalkan lagi untuk yang kesekian kalinya.

"Ketika menghubungi keluaga, kami saling memberikan motivasi dan mereka bisa dibilang bangga karena ayahnya menjadi pelayan Tamu Allah. Saya pun selalu membesarkan hati mereka bahwa ini adalah tugas mulia," jelas pria yang tidak pernah lepas dari peci hitamnya itu.

Akhir cerita, dia berharap ke depan para petugas haji bisa bekerja lebih baik lagi. Apa pun itu, di balik sukses pelaksanaan haji 2018 ada campur tangan Allah Subhanahu wa ta’ala.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya