Dengan tekun, Atina menjalani dan mengembangkan bisnisnya dibantu oleh sang kakak, Intan Fauzia yang kini menjabat sebagai CEO Vanilla Hijab.
Perlahan tapi pasti, usahanya pun mulai membuahkan hasil. Dari keuntungan yang masih relatif kecil yakni, senilai Rp20 ribu - Rp40 ribu per baju, Atina berhasil mengumpulkan modal awal untuk meningkatkan produksi Vanilla Hijab.
Jika awalnya ia menggunakan sistem pre-order, kini ia sudah berani memasukkan pesanan langsung kepada vendor, dan mempekerjakan lebih banyak lagi tukang jahit keliling.
"Setelah ada modal, perjalanan usaha saya ini masih menemui sejumlah kendala. Pernah saya memasukkan banyak bahan kepada vendor, tapi cuttingnya salah semua. Jadi mikir lagi untuk menutupi kerugian dan mencari modal baru," tambahnya.
Berangkat dari doa, mimpi, dan usaha, kakak beradik ini sukses membangun online hijab & clothing line muslim yang kini memiliki 75 karyawan.
"Sejak awal didirikan saya sudah berprinsip bahwa usaha saya harus memberi manfat bagi banyak orang. Mulai dari mempekerjakan penjahit keliling, hingga membantu pegawai yang sempat putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikannya," tutup Atina.
(Helmi Ade Saputra)