Artinya: Allah akan mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan.
Dasar hadisnya adalah:
إِذَا طَنَّتْ أُذُنُ أَحَدِكُمْ فَلْيَذْكُرْنِي وَلْيُصَلِّي عَلَيَّ وَلْيَقُلْ ذَكَرَ اللَّهُ مَنْ ذَكَرَنِي بِخَيْرٍ -( رواه الحكيم وابن السني، الطبراني وابن عدي وابن عساكر)
“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca salawat kepadaku, dan mengucapakan: dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah swt mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan)”. (H.R. al-Hakim, Ibn as-Sinni, at-Thabarani)
Sebagaimana juga telah dikemukakan oleh Imam Abdurrauf Al Munawi yang telah dikemukakan oleh ‘Ali al-‘Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir:
“Imam al-Munawi berkata, sesungguhnya telinga itu berdengung hanya ketika datang berita baik ke ruh, bahwa Rasasulullah SAW telah menyebutkan orang (pemilik telinga yang berdengung) tersebut dengan kebaikan di al-Mala’ al-A’la (majlis tertinggi) di alam ruh.