Suatu ketika pada perang Tabuk, Nabi Muhammad pernah menyerahkan bendera Bani Najjar kepada Zaid yang sebelumnya dipegang oleh Umarah. Saat itu Umarah bertanya kepada Rasulullah, yang kemudian Rasulullah menjawab, “Alquran harus diutamakan, sedangkan Zaid lebih banyak menghafal Alquran dari pada engkau”
Dihimpun dari berbagai sumber, pada saat itu Zaid bin Haritsah dijadikan Rasulullah sebagai anak angkat. Hingga tiba waktunya menikah, Rasulullah pun mendatangi rumah Zainab binti Jahsy.
Zainab merupakan wanita yang memiliki paras cantik, serta memiliki kedermawanan yang baik, yang juga berasal dari keluarga terhomat dari keturunan Quraish. Zainab binti Jahsy awalnya menolak lamaran dari Zaid bin Haritsah yang datang ke rumahnya bersama Rasulullah. Setelah Rasulullah dan Zainab berbincang, Akhirnya Zainab pun bertnya kepada Rasulullah “Apakah engkau Ridha dia menikahiku ya Rasulullah ?” Rasulullah pun menjawab “Iya”. Akhirnya mereka pun, (Zaid dan Zainab) menikah.
Dari hal tersebut, maka turun lah Firman Alllah SWT yang artinya : “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” QS. Al-Ahzab [33]: (36).
Rizki juga menjelaskan bahwa Awalnya Zaid Menikahi Zainab binti Jahsy, hal tersebut memang suruhan Rasulullah untuk dinikahi, jadi mau tidak mau Zainab Menerima lamaran Zaid, walaupun tidak suka juga terpaksa. Zainab yang berwatak keras nampaknya membuat Zaid tidak nyaman berumah tangga dengannnya. Hingga suatu ketika Zaid datang kepada Rasulullah dengan berkata “ Ya Rasulullah sesungguhnya Zainab berlisan keras terhadapku, aku ingin menceraikannya”. Dampak dari kejadian tersebut menjadikan Zaid dan Zainab bercerai.
“Tidak lama kemudian, Mungkin karena darah sana (Quraish) berwatak keras, akhirnya Zaid meminta izin kepada Rasulullah untuk menceraikan Zainab, akhirnya sama Rasulullah diizinkan,” ujar ustadz Rizki.
Setelah Zainab dan Zaid bercerai, akhirnya Rasulullah pun menikahi Zainab. Kisah sahabat Nabi Zaid yang dituangkan dalam Alquran, merupakan sebuah kisah yang mengajarkan agar tidak ada keberatan dari umat mukmin untuk menikahi mantan istri-istri dari anak angkat mereka.
(Muhammad Saifullah )