MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
SEIRING canggihnya teknologi, kini masyarakat yang ingin sahur pun semakin terbantu dengan adanya pesan antar makanan secara online. Namun, beberapa masyarakat justru tidak menggunakan kemudahan ini dengan tepat hingga merugikan banyak orang.
Salah satunya adalah kisah seorang driver ojek online yang kerap membawakan pesanan makanan sahur bagi para pelanggannya. Driver wanita yang bernama Ervina tersebut mengungkapkan keluh kesahnya melalui jejaring sosial media, Facebook.
Dalam sebuah postingannya yang diunggahnya pada 8 Mei 2019, ia bercerita bahwa ada seorang customer yang hendak memesan makanan cepat saji untuk sahur pada pukul 03.22 WIB. Nahas, antrian di tempat makan tersebut membludak, hingga pukul 4.15 WIB driver ojek online Ervina pun masih berjuang untuk antri.
Ternyata hal tersebut tidak dialami oleh dirinya saja, beberapa driver lainnya pun turut merasakan hal seperti Ervina. Tak hanya driver yang resah, para pelanggan yang memesan pun khawatir makanannya belum tiba di tempat tujuan sebelum imsak.
“Dapat order jam 3.22, jam 4.15 masih di MCD, customer chat terus takut keburu imsak. Semua driver resah, takut customer kecewa karena makanan datang gak keburu di makan karena keburu imsak dan kasih bintang satu dan komen yang berakibat fatal sama akun. Entah saspen atau sampai hilang bonus, padahal itu bukan kesalahan driver,” tulis Ervina.
Oleh sebab itu, driver ojek online ini mewanti-wanti kepada para pelanggan yang kerap menggunakan jasa pesan antara makanan secara online untuk tidak memesan dekat dengan waktu imsak. Dengan memesan menggunakan jeda waktu yang lebih panjang, maka makanan bisa tiba lebih awal sehingga tidak merugikan pihak manapun.
“Himbauan kepada yang suka order food buat sahur, kalau order jangan mepet imsak. Order jam 2.00 saja karena driver banyak yang begadang ko jam segitu. Kasihanilah kami para driver, biar ga kaya di kejar-kejar ghost pas antre makanan karena takut keburu imsak,” tuntasnya.
(Muhammad Saifullah )