Akan tetapi, para ulama sepakat jika angkasawan diberikan kelonggaran untuk tetap menjalankan salat lima waktu selama 24 jam. “Waktu salatnya disesuaikan dengan lokasi pesawat lepas landas. Kelonggaran ini boleh dipraktekkan sesuai dengan kaidah rukhsah dan darurat yang memudahkan seorang muslim beribadah dalam keadaan bermusafir,” terang narasi video.
Terakhir, mengenai aturan berpuasa di pesawat luar angkasa. Secara garis besar, aturannya sama dengan salat. Angkasawan muslim diperbolehkan menjalani puasa sesuai dengan waktu pesawat lepas landas. Artinya, jadwal sahur, imsak, dan berbuka mengikuti jadwal di lokasi pesawat lepas landas.
“Jika memberatkan dan menimbulkan masalah, angkasawan boleh meninggalkan puasa, tetapi perlu menggantikannya. Islam tidak menghalangi umatnya mencapai kesuksesan di dunia karena Allah telah memilih manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk memakmurkan. Marilah kita sama-sama menjadikan dunia ini sebagai tempat yang lebih baik melalui keterlibatan di bidang sains dan teknologi,” tandas narasi video.
(Renny Sundayani)