SAAT bulan Ramadan, banyak umat muslim yang bersedekah dengan cara memberikan santunan kepada anak yatim. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari mengajak buka puasa bersama dan memberikan sumbangan, atau mengajak anak-anak kurang beruntung pergi ke suatu tempat. Sebut saja wahana bermain, restoran atau pusat perbelanjaan.
Bagi orang yang memberi santunan, perasaan campur aduk bisa saja timbul. Entah itu senang karena bisa membantu atau merasa terharu melihat tingkah laku anak-anak saat diberi bantuan. Seorang pengguna Facebook dengan nama akun Agus Penyoe membagikan pengalamannya saat mengajak anak-anak yatim untuk berpartisipasi dalam kegiatan amal berbelanja baju untuk Idul Fitri.
Pada statusnya, Agus menuliskan jika dia banyak mendapat cerita haru dari panitia, relawan, sponsorship, dan partisipan. Mulai dari anak-anak yatim yang baru pertama kali masuk mal, naik eskalator, dan naik mobil, anak-anak yang tegang masuk mal sampai muntah, hingga anak-anak yang tidak bisa tidur semalaman karena bingung mau belanja.
Bahkan ada anak yang bingung saat melihat jumlah baju yang banyak sehingga tidak bisa memilih baju yang diinginkan. Ada pula anak-anak yang meminta izin untuk membeli baju dalam jumlah lebih karena temannya tidak ikut dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya anak-anak, karyawati tempat anak-anak belanja sampai ada yang menangis karena terharu melihat anak yatim bergembira saat berbelanja baju. Ada pula karyawati yang membantu memakaikan sepatu ke anak-anak dan mengajak anak-anak berkeliling mall untuk melihat sweater dan busana stylish lainnya namun yang dipilih tetap gamis.