Untuk musim haji tahun ini, Indonesia kembali mendapat tambahan kuota sebesar 10.000 dari Arab Saudi. Kepastian bertambahnya kembali kuota haji diperoleh paska pertemuan antara Presiden dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Kerajaan Saudi Muhammad bin Salman di Riyadh, 14 April 2019. Penambahan kuota ini juga disampaikan langsung Presiden Joko Widodo, selang dua hari berikutnya, setelah kembali ke Indonesia.
Terus bertambahnya kuota tentu menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia, di tengah antrean haji yang memanjang. Namun, hal itu juga menjadi tantangan dalam proses pengelolaan dan mobilisasi jamaah, mengingat sarana prasarana di Arab Saudi juga masih terbatas, belum mengalami perubahan signifikan. Masjidil Haram memang sudah direnovasi hingga lebih luas. Tenda Arafah juga sudah dibuat semipermanen. Namun, kapasitas Mina yang terbatas tentu patut menjadi perhatian.
Baca Juga : Ucapan Belasungkawa Menag Lukman atas Wafatnya Kakak Raja Arab Saudi
Hal itu juga yang menjadi concern Menag. Di setiap pertemuan dengan otoritas Arab Saudi, Lukman selalu mengusulkan pentingnya pembenahan sarana prasarana di Mina, baik tenda, apalagi toilet. Selain luas wilayahnya yang sangat sempit, diperkirakan kurang dari 1 meter per jamaah, antrean toilet Mina menjadi persoalan yang selalu mengemuka dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Juga : Rombongan Amirul Hajj Tiba di Saudi, Menag Imbau Jamaah Istirahat Cukup
(Erha Aprili Ramadhoni)