Tokoh penting yang menunaikan ibadah haji zaman dulu
Orang-orang yang menunaikan ibadah haji dari Indonesia memang rata-rata adalah tokoh masyarakat. Setelah pulang berhaji, mereka ditakutkan justru memberikan perubahan di lingkungan sekitar dan akhirnya membahayakan Pemerintah Hindia-Belanda.
Sebut saja KH Ahmad Dahlan yang ketika pulang berhaji mendirikan Muhammadiyah. Lalu ada KH Hasyim Asy'ari membentuk Nahdlatul Ulama (NU) usai dari Tanah Suci.
Kemudian Samanhudi membuat Sarekat Dagang Islam sepulangnya dari berhaji. HOS Cokroaminoto mendirikan Sarekat Islam setelah menunaikan ibadah haji.
Serta Ki Hajar Dewantara menjadi aktivis pendidikan di dalam negeri. Hal inilah yang ditakutkan oleh Belanda saat itu, sehingga mereka tersingkir dari Indonesia.
Di era modern ini, para calon jemaah haji menggunakan pesawat sebagai alat transportasi untuk sampai ke Makkah. Bukan hanya itu, agen-agen biro travel haji dan umrah pun semakin marak sehingga semakin dipermudah dalam melakukan transaksi, jadwal keberangkatan, hingga fasilitas yang diperlukan ketika ibadah akan berlangsung.
(Dyah Ratna Meta Novia)