Usai Serangan di Christchurch, Warga Selandia Baru Banyak yang Jadi Mualaf

Novie Fauziah, Jurnalis
Rabu 21 Agustus 2019 10:12 WIB
Lovelady memutuskan memeluk Islam (Foto: About Islam)
Share :

Serangan teroris 15 Maret 2019 lalu di dua masjid Al Noor, Christchurch menjatuhkan korban hingga 51 orang. Bahkan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Arden turun tangan menunjukan rasa solidaritasnya terhadap umat Muslim di negaranya ini.

 

Dia pun jadi sorotam publik karena datang mengenakan jilbab hitam kala itu. Sebagai upaya menunjukkan solidaritas kepada umat Muslim.

Setelah kejadian itu berangsur berlalu, akhirnya salah satu warga Selandia Baru yang ikut menyaksikan serangan mematikan itu, Megan Lovelady memutuskan jadi Mualaf. Hal ini ditemukan setelah bertahun-tahun kehilangan rasa spiritualitasnya.

"Allah memanggilku pulang," katanya seperti dilansir lari laman Abaout Islam.

Dari situ Lovelady terus mencari siapa sebenarnya Tuhan yang telah menyelamatkannya dari berbagai musibah? Mencari tahu tentang Allah dan akhirnya memeluk Islam.

Bukan hanya itu, dia merasa kehilangan arah ketika kejadian buruk menimpa kekasihnnya. Saat itu Lovelady harus melihat dengan mata dan kepala sendiri pacarnya tertabrak kereta, sangat tragis.

"Kenapa aku, kenapa aku harus melalui itu? Jika Tuhan begitu perkasa, Dia selalu menyelamatkanku dari kejadian itu (kecelakaan dan penembakan di masjid)," ujar Lovelady.

Pada Jumat setelah Lovelady mendapatkan serangan aksi penembakan brutal di masjid tersebut, ia menghadiri salat di Masjid Al Noor. Padahal saat itu kondisi masih berbahaya, dan dalam pengamanan polisi.

Ketika menyambangi masjid tersebut, saat itu Lovelady belum memeluk agama Islam. Rasa solidaritasnya yang tinggi terhadap perbedaan, membuat ia ikhlas ikut menjaga masjid dari orang yang ingin menghancurkannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya