Pertama kali dia kembali ke Arab Saudi, usai perjalanannya di Laut Mediterania bersama keluarga dan teman-temannya, ia langsung disambut oleh burung Bulbul.
Mediterania adalah tempat yang sangat mengesankan dan indah. Mulai dari pemandangan, hingga sejarahnya. Namun ketika kembali ke rumahnya, malah merasa lebih baik karena Hassan sepertinya sudah terjebak di zona nyaman. Apalagi ketika dia sudah mendengar kicauan Bulbul di sekitar rumahnya.
Hassan berpendapat, sebanyak apapun kita menemukan masalah yang dihadapi, maka sebanyak itu pula kita tetap berusaha untuk optimistis dan berharap pada kemampuan manusia untuk mengatasinya. Khususnya untuk masalah lingkungan, di mana banyak manusia yang sudah banyak mencemari lingkungan.
"Lingkungan tidak bisa menunggu lebih lama bagi kita untuk menyelesaikan adanya ketidaksetujuan kita. Lingkungan meminta kita agar segera bertindak bersama demi perbaikan lingkungan," ujarnya.
Ketika beristirahat, Hassan lagi-lagi mendengar suara Bulbul yang seakan-akan (Bulbul) sedang bernyanyi dan memberi tahunya, "Alam memberikan saya hadiah kehidupan untuk menyanyikan lagu yang indah, tetapi jika Anda membiarkan alam kita sakit, maka saya tidak akan lagi di sini untuk bernyanyi."
Dari situlah Hassan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Maka kalau tidak, bisa jadi spesies burung Bulbul akan punah. Apalagi saat ini dia bekerja di perusahaan minyak yang sangat jelas dampak pencemaran lingkungannya lebih berat.