Tiga Jenis Tetangga dan Hak Mereka Menurut Ajaran Islam

, Jurnalis
Jum'at 23 Agustus 2019 23:44 WIB
Kita harus bersikap baik pada tetangga (Foto: Pond5)
Share :

Allah SWT sudah memberikan aturan hidup bagi umat-Nya melalu Alquran, termasuk aturan bertetangga. Malaikat Jibril merupakan malaikat yang diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW.

 

Terkait dengan adab bertetangga, rupanya malaikat Jibril pernah berpesan kepada Rasulullah hingga berkali-kali untuk berbuat baik kepada para tetangganya. Rasulullah SAW pernah bersabda,

مَازَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنًّهُ سَيُوَرِّثُهٌ

Artinya: Tak henti-hentinya malaikat Jibril berpesan kepadaku tentang persoalan (berbuat baik kepada) tetangga, sampai–sampai aku menyangka ia akan memberikan hak waris kepada tetangga (HR.Mutafaqun ‘alaih).

Sabda Rasulullah tersebut menunjukkan bawah Islam selalu menekankan kepada umatnya untuk selalu berbuat baik kepada para tetangganya. Sebab tetangga merupakan orang yang dekat dengan kita tempat tinggalnya.

Seperti dilansir dalam website Ponpes Lirboyo, kita paling intens berinteraksi dengan tetangga sebab kita bertemu dengan mereka setiap hari. Berkomunikasi, saling membantu, dan tolong menolong dengan para tetangga.

Misalnya saat tertimpa musibah, orang yang paling awal datang untuk menolong dan menghibur kita adalah tetangga. Oleh karena itu kita wajib berbuat baik kepada tetangga.

Sikap baik kepada tetangga antara lain mengucapkan salam saat berjumpa, membesuknya di saat dia sakit. Lalu datang menolong dan menghiburnya saat tetangga tertimpa musibah.

Orang yang berbuat buruk kepada tetangganya juga terancam api neraka.

Rasulullah SAW bersabda,

وَقِيْلَ لِرَسُوْلِ اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَ فُلَانَةً تَصُوْمُ النَّهَارَ وَتَقُوْمُ الَّليْلَ وَتُؤْذِيْ جِيْرَانَهَا. فَقَالَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : هِيَ فِي النَّارِ

Artinya: Telah dilaporkan kepada Rasulullah, sesungguhnya si fulanah itu selalu berpuasa di siang hari, dan ia selalu beribadah di malam hari, akan tetapi ia menyakiti tetangganya. Kemudian Rasulullah SAW berkata : Ia masuk neraka. ( HR.Ahamd dan Hakim).

Lalu bagaimana jika tetangga kita non-Muslim?

Rasulullah SAW bersabda,

اَلْجِيْرَانُ ثَلَاثَةٌ : جَارٌ لَهُ حَقٌّ وَاحِدٌ وَجَارٌ لَهُ حَقَّانِ وَجَارٌ لَهُ ثَلَاثَةُ حُقُوْقٍ. فَالْجَارُ الَّذِيْ لَهُ ثَلَاثَةُ حُقُوْقٍ اْلْجَارُ الْمُسْلِمُ ذُوْ الرَّحْمَةِ, فَلَهُ حَقُّ الْجِوَارِ وَحَقُّ الْإِسْلَامِ وَحَقُّ الرَّحْمش. وَأَمَّاالَّذِيْ لَهُ حَقَّانَ فَالْجَارُ الْمُسْلِمُ لَهُ حَقُّ الْجِوَاِر وَحَقُّ الْإِسْلَامِ.أَمَّاالَّذِيْ لَهُ حَقُّ وَاحِدٌ فَالْجَارُ الْمُشْرِكُ.

Artinya: Tetangga itu ada tiga macam, tetangga yang memiliki satu hak, tetangga yang memiliki dua hak, dan tetangga yang memiliki tiga hak. Tetangga yang memiliki tiga hak adalah tetangga yang beragama islam dan masih memiliki hubungan keluarga, maka ia memiliki hak sebagai tetangga, hak sebagai saudara sesama muslim dan hak sebagai keluarga.Tetangga yang memiliki dua hak adalah tetangga yang beragama islam, ia memiliki hak sebagai tetangga dan hak sebagai saudara sesama muslim. Sedangkan tetangga yang memiliki satu hak adalah tetangga yang non-. Muslim. (HRal-Bazzar dan al-Hasan bin Sufyan).

Dari hadist di atas, maka umat muslim dilarang membeda-bedakan tetangga berdasarkan agamanya. Meskipun tetangga kita non-muslim, kita harus bersikap dan berbuat baik kepadanya. (DRM)

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya