Seperti dilansir NU Online, Gus Dur masih saja tertawa sambil mengatakan, “Ndak kok! Saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.”
“Lah kok bisa ?” tanya pendeta dan biksu makin penasaran.
“Lah gimana tidak, lah wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai toa alias pengeras suara,” jawab Gus Dur tertawa.
(Dyah Ratna Meta Novia)